Tembak Ban Mobil, Dua Bandit Gasak Tas Warga Rusia
Tembak Ban Mobil, Dua Bandit Gasak Tas Warga Rusia
A
A
A
DENPASAR - Polres Klungkung meringkus dua orang pelaku pencurian dengan modus coblos ban, tepatnya di Jalan Raya Takmung, Banjarangkan, Klungkung, sekitar pukul 12.00 Wita, Sabtu (27/2/2016).
Dua pelaku tersebut diantaranya Nurul Rozikin (33) asal Dusun Sari Rejo, Desa Kebon Sari, Kecamatan Sumbersuko, Lumajang dan Muhammad Dul ( 43) dari dusun yang sama.
Kapolres Klungkung, AKBP FX Arendra Wahyudi mengatakan, kedua pelaku ini melakukan pencurian dengan cara menembak ban kendaraan mobil korban dengan paku yang sudah disiapkan, saat kendaraan korban dikemudikan berhenti di trafic light disana kedua tersangka langsung menembak ban mobil korban.
Kemudian kedua tersangka menembak Ban kendaraan korban, mulai saat itu juga tersangka membuntuti korban. Setelah ban kendaraan korban kempes, selanjutnya ke dua tersangka berpura-pura menawarkan bantuan untuk mengganti ban pada korban.
Lalu dengan tiba-tiba satu orang pelaku langsung membuka pintu sebelah kanan dan mengambil tas warna biru yang ada di jok mobil dan langsung membawanya kabur dengan sepeda motor dengan cara berboncengan.
Yang mana tas tersebut berisi 2 lembar SIM, satu dompet yang berisi uang USD1.000, uang sebanyak Rp1,3 juta, 2 buah ponsel smart phone dan 3 unit ATM.
"Saat ada orang yang mengambil tas korban, korban seketika langsung berteriak dan meminta tolong. Posisinya saat itu tim kami sedang piket, dan kita langsung melakukan pengejaran. Peristiwa tersebut sekitar pukul 11.00 Wita, kami menangkap kedua pelaku sekitar pukul 12.00 Wita," ujarnya, MInggu (28/2/2016).
Kedua tersangka yang menggunakan sepeda motor vario warna hitam putih dengan nomor N 2223 YX sempat kejar-kejaran dengan polisi dan lewat jalur gang kecil.
"Dua tersangka ini kami lumpuhkan di daerah Bone, Gianyar. Kami sempat meminta bantuan Polres Gianyar," paparnya.
Imbuhnya, yang menjadi korban dua orang asal Lumajang itu pasangan suami istri asal Rusia, Zagorodni Konstantin ( 41), Zagorodnyaya (37).
"Saat ini kedua pelaku sudah mendekam di sel. Kami masih menyelidiki apakah mereka berdua ini baru pertama kali melakukan aksinya atau sudah sering," pungkasnya.
Dua pelaku tersebut diantaranya Nurul Rozikin (33) asal Dusun Sari Rejo, Desa Kebon Sari, Kecamatan Sumbersuko, Lumajang dan Muhammad Dul ( 43) dari dusun yang sama.
Kapolres Klungkung, AKBP FX Arendra Wahyudi mengatakan, kedua pelaku ini melakukan pencurian dengan cara menembak ban kendaraan mobil korban dengan paku yang sudah disiapkan, saat kendaraan korban dikemudikan berhenti di trafic light disana kedua tersangka langsung menembak ban mobil korban.
Kemudian kedua tersangka menembak Ban kendaraan korban, mulai saat itu juga tersangka membuntuti korban. Setelah ban kendaraan korban kempes, selanjutnya ke dua tersangka berpura-pura menawarkan bantuan untuk mengganti ban pada korban.
Lalu dengan tiba-tiba satu orang pelaku langsung membuka pintu sebelah kanan dan mengambil tas warna biru yang ada di jok mobil dan langsung membawanya kabur dengan sepeda motor dengan cara berboncengan.
Yang mana tas tersebut berisi 2 lembar SIM, satu dompet yang berisi uang USD1.000, uang sebanyak Rp1,3 juta, 2 buah ponsel smart phone dan 3 unit ATM.
"Saat ada orang yang mengambil tas korban, korban seketika langsung berteriak dan meminta tolong. Posisinya saat itu tim kami sedang piket, dan kita langsung melakukan pengejaran. Peristiwa tersebut sekitar pukul 11.00 Wita, kami menangkap kedua pelaku sekitar pukul 12.00 Wita," ujarnya, MInggu (28/2/2016).
Kedua tersangka yang menggunakan sepeda motor vario warna hitam putih dengan nomor N 2223 YX sempat kejar-kejaran dengan polisi dan lewat jalur gang kecil.
"Dua tersangka ini kami lumpuhkan di daerah Bone, Gianyar. Kami sempat meminta bantuan Polres Gianyar," paparnya.
Imbuhnya, yang menjadi korban dua orang asal Lumajang itu pasangan suami istri asal Rusia, Zagorodni Konstantin ( 41), Zagorodnyaya (37).
"Saat ini kedua pelaku sudah mendekam di sel. Kami masih menyelidiki apakah mereka berdua ini baru pertama kali melakukan aksinya atau sudah sering," pungkasnya.
(sms)
Explore More