Hilang di Solo, Danang Ditemukan Tewas di Tuban
Hilang di Solo, Danang Ditemukan Tewas di Tuban
A
A
A
SEMARANG - Seorang bocah yang dikabarkan hilang pada Senin 22 Februari 2016 akhirnya ditemukan. Saat ditemukan, bocah berusia tujuh tahun bernama Danang itu telah menjadi mayat.
Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang Agus Haryono mengatakan, Danang merupakan bocah asal Krajan, RT5/03, Mojosongo, Jebres, Solo. Sebelumnya korban dikabarkan hanyut di selokan depan rumahnya.
"Korban ditemukan di pinggir Sungai Bengawan Solo, Desa Prambon Wetan, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur," katanya, Sabtu (27/2/2016).
Korban ditemukan, pada Jumat 26 Februari 2016, pukul 10.00 Wib. Mayat korban pertama ditemukan oleh dua orang warga bernama Gunowo (40) dan Muha (21) yang berprofesi sebagai penarik perahu.
Saat ditemukan, mayat korban tersangkut di antara pepohonan pisang. Selanjutnya, mayat korban dievakuasi dan dibawa ke RSUD dr Koesma Tuban.
Agus yang memantau langsung evakuasi korban mengatakan, ciri-ciri korban identik. Di antaranya kelamin laki-laki, kaos biru muda garis merah dan biru tua. "Setelah dikroscek ke keluarga, pihak keluarga membenarkan itu anak mereka," jelasnya.
Jumat malam, personil Basarnas Solo dan Tim SAR Gabungan mendampingi keluarga untuk melakukan penjemputan ke RSUD Tuban. Jenazah tiba di rumah duka pada Sabtu pagi dan langsung dimakamkan.
Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang Agus Haryono mengatakan, Danang merupakan bocah asal Krajan, RT5/03, Mojosongo, Jebres, Solo. Sebelumnya korban dikabarkan hanyut di selokan depan rumahnya.
"Korban ditemukan di pinggir Sungai Bengawan Solo, Desa Prambon Wetan, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur," katanya, Sabtu (27/2/2016).
Korban ditemukan, pada Jumat 26 Februari 2016, pukul 10.00 Wib. Mayat korban pertama ditemukan oleh dua orang warga bernama Gunowo (40) dan Muha (21) yang berprofesi sebagai penarik perahu.
Saat ditemukan, mayat korban tersangkut di antara pepohonan pisang. Selanjutnya, mayat korban dievakuasi dan dibawa ke RSUD dr Koesma Tuban.
Agus yang memantau langsung evakuasi korban mengatakan, ciri-ciri korban identik. Di antaranya kelamin laki-laki, kaos biru muda garis merah dan biru tua. "Setelah dikroscek ke keluarga, pihak keluarga membenarkan itu anak mereka," jelasnya.
Jumat malam, personil Basarnas Solo dan Tim SAR Gabungan mendampingi keluarga untuk melakukan penjemputan ke RSUD Tuban. Jenazah tiba di rumah duka pada Sabtu pagi dan langsung dimakamkan.
(san)
Explore More