Stres dalam Pekerjaan Diduga Penyebab Tindakan Sadis Brigadir Petrus

Jum'at, 26 Februari 2016 - 22:02 WIB
Stres dalam Pekerjaan...
Stres dalam Pekerjaan Diduga Penyebab Tindakan Sadis Brigadir Petrus
A A A
DEPOK - Pengamat Sosial Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati menilai tindakan sadis yang dilakukan Brigadir Petrus Bakus anggota polisi di Melawi, Kalimantan Barat, sebagai fenomena sosial yang timbul dari dampak stres dalam kehidupan berumah tangga. Sebelumnya Brigadir Pol Petrus Bakus tega memutilasi dua anak kandungnya yang masih berumur lima dan tiga tahun.

Analisa sementara tersangka mengidap kelainan jiwa. Menurut Devie, kemampuan mengelola amarah memang bukan persoalan keturunan, tetapi sesuatau yang dapat dipelajari dan harus dilatih.

“Menariknya dalam pernikahan tak ada suatu lembaga di Indonesia yang membantu sepasang kekasih sebelum menikah diberikan konseling membina rumah tangga sebelum pernikahan. Riset studi bahwa cinta hanya akan bertahan sekitar 3 tahun, setelah itu yang ada hanya komitmen yang kuat dan bertoleransi atas sikap pasangan,” kata Devie di Depok, Jumat (26/2/2016).

Devie menambahkan, ditambah lagi era modern sekarang menjauhkan seseorang dari keluarga besarnya. Saat di masa lalu, lingkungan terdekat dan keluarga akan jadi mediator jika terjadi cek-cok diantara pasangan.

“Saya baca di media bahwa sebelum memutilasi, tersangka sering cek-cok kata tetangga. Padahal jika dekat dengan keluarga besarnya, jika ada potensi sakit jiwa atau kelainan akan terdeteksi oleh keluarga besar. Tata ruangnya di dalam keluarga besarnya hilang,” paparnya.

Menurut Devie, ada seseorang yang melakukan perjalanan jauh dalam rangka kedinasan dan urbanisasi yang berjauhan dengan keluarga menimbulkan stres. Kondisi kelainan jiwa, kata dia, tidak muncul saat lahir, tetapi bisa saja timbul dalam pekerjaan.

“Banyak orang stres jauh dari keluarga. Ini sebuah catatan, bahwa penyakit jiwa erat dengan kerekatan sosial. Kalau dekat dengan keluarga kan ada nasihat tidak krisis komunikasi. Sakit mental itu bukan tiba–tiba,” tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1650 seconds (0.1#10.140)