Tak Ajarkan Consensual Seks Barat, Pakta Integritas UI Dapat Dukungan

Minggu, 20 September 2020 - 17:24 WIB
loading...
Tak Ajarkan Consensual...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
DEPOK - Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI, Reni Suwarso Darmono menegaskan, kampus tidak pernah mengajarkan pendidikan consensual seks antara mahasiswa atau mahasiswi. Dia juga menegaskan, Universitas Indonesia tidak pernah mengajarkan mengenai consensual seks barat.

“Universitas Indonesia tidak pernah mengajarkan pendidikan consensual seks antara mahasiswa atau mahasiswi. Universitas Indonesia tidak pernah mengajarkan mengenai consensual seks barat,” kata Reni kepada wartawan di Depok, Minggu (20/9/2020).

Dia pun sangat menyayangkan tudingan yang dilontarkan anggota DPR Al Muzzammil Yusuf. Menurutnya, apa yang dilontarkan Muzzamil itu tidak berdasar. “Tuduhan Al Muzzammil Yusuf dinilai oleh para dosen telah menyerang, mempermalukan dan mencemarkan nama baik UI, sebab apa yang dituduhkan tidak benar,” tegasnya.

Reni menuturkan, terkait dengan materi pencegahan kekerasan seksual saat ini pihaknya sudah mendapat seribu dukungan dari berbagai pengajar dan juga masyarakat sipil, berupa surat pernyataan dukungan untuk pimpinan Universitas Indonesia, yang dibuat sebagai bentuk komitmen dari para Sivitas Akademika Universitas Indonesia dan masyarakat sipil untuk mewujudkan Universitas Indonesia sebagai kampus yang unggul dan menjunjung tinggi penghargaan terhadap hak asasi.

Tidak hanya itu sekitar 12 dosen dari internal Universitas Indonesia dan masih terus menyusul dukungannya, memohon dan mendesak Rektor dan semua Pimpinan Universitas Indonesia untuk meminta klarifikasi dan permintaan maaf secara resmi dari Al Muzzammil Yusuf. “Surat ini dilayangkan, terkait fitnah dan Character Assasination yang dilakukan Al Muzzammil Yusuf terhadap UI,” ungkapnya.

Reni menuturkan lebih lanjut bahwa soal Pakta Integritas bagi mahasiswa baru (Maba) yang menjadi kontroversi saat ini, dia menjelaskan bahwa PI tidak bermaksud membungkan mahasiswa. PI itu kata dia dimaksudkan untuk menjamin adanya demakarsi (batas pemisah) karena di masa lalu, kampus UI menjadi persemaian jaringan fundamentalisme. Sebelumnya mahasiswa baru banyak diperebutkan untuk dikader oleh banyak kelompok/ organisasi yang memiliki afiliasi paham tertentu dan menjadi sayap organisasi atau partai tertentu.

“Tapi, tidak berarti mahasiswa UI jadi mandul politik. Justru sebaliknya mereka mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk berlatih menyampaikan pendapat, aspirasi dan berorganisasi dalam berbagai kegiatan akademik dan non-akademik yang sudah disiapkan. Mereka juga diberikan kesempatan untuk mengasah empati dan membuktikan toleransi dan keterikatan dengan lingkungannya melalui berbagai program KKN/ magang,” tegasnya.

Sementara itu berbagai dukungan bergulir kepada UI terkait dengan pelaksanaan komitmen Mahasiswa Baru terhadap kehidupan akademik melalui Pakta Integritas (PI) Universitas Indonesia dan Pemberian Materi Pencegahan Kekerasan Seksual di dalam Program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2020. PI itu sudah dibuat sesuai dengan visi dan misi perguruan tinggi bersangkutan. Ditjen Dikti pun yakin aturan itu dibuat dengan prudent dan resmi.

“PI dari UI saat ini sudah ada yang resmi, sehingga Dikti Kemendibud sangat yakin UI menjunjung tinggi tujuan Pendidikan Tinggi. Dan PI Resmi tidak ada yang bertentangan dengan peraturan perundangan,” kata Sekretaris Ditjen Dikti Kemendikbud, Paristiyanti Nurwandani. ( )

Dukungan senada diberikan oleh Wakil Ketua Komisi X DPR Agustina Wilujeng Pramestuti, yang ikut angkat bicara soal kisruh Pakta Integritas yang harus diisi oleh mahasiswa baru Universitas Indonesia (UI). Dia mengingatkan, adanya PI jangan dijadikan polemik. Jika dibaca dengan tenang dan teliti kata dia, PI itu sebenarnya hal yang umum dan lebih merupakan persoalan tata tertib kehidupan kampus. “Pakta integritas itu bukan sesuatu yang aneh. Saya membaca itu sebagai pagar yang dibuat kampus agar mahasiswa terhindar dari kegiatan intra atau ektrakampus yang jauh dari tata nilai bangsa,” kata Agustina.

Persoalannya kata dia, pada infiltrasi budaya yang demikian masif. Budaya dari luar yang masuk begitu saja. Yang jika generasi muda, terutama mahasiswa, tidak kita bantu untuk memfilternya, mereka akan adopsi begitu saja. “Padahal, banyak nilai-nilai itu yang bertentangan dengan watak bangsa, kebudayaan kita, dan dasar negara kita, Pancasila,” ucapnya. (Baca juga: Mantan Ketua BEM UI Familiar dengan Nama Laeli, Perempuan Pemutilasi RHW)

Agustina beranggapan jika pakta integritas bagi mahasiswa baru UI itu dibaca dalam perspektif budaya, maka seharusnya tidak akan muncul polemik. Agustina yakin semua pihak pasti bersepakat untuk memberikan modal budaya bagi mahasiswa. “Sehingga dalam kehidupan sosial-ekonominya kelak, mereka tetap memiliki panduan nilai-nilai bangsa,” tutupnya.
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Motif Pembunuh Ibu dan...
Motif Pembunuh Ibu dan Anak di Tambora karena Sakit Hati Dimarahi Korban
Sosok Terduga Pelaku...
Sosok Terduga Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak dalam Toren Tambora
Tega Bunuh Bayinya yang...
Tega Bunuh Bayinya yang Berusia 2 Bulan, Brigadir AK Diperiksa Propam-Ditreskrimum Polda Jateng
Polisi Tangkap Pembunuh...
Polisi Tangkap Pembunuh Ibu dan Anak dalam Toren di Tambora Jakbar
Astaga! Anggota Intel...
Astaga! Anggota Intel Polda Jateng Diduga Cekik Bayi 2 Bulan hingga Tewas
Ibu-Anak Tewas dalam...
Ibu-Anak Tewas dalam Toren, Polisi: Ada Luka Hantaman Benda Tumpul di Kepala Korban
Misteri Mayat Ibu dan...
Misteri Mayat Ibu dan Anak di Dalam Toren, Polisi Temukan Sejumlah Luka
Jasad Ibu dan Anak di...
Jasad Ibu dan Anak di Dalam Toren Gegerkan Warga Tambora, Diduga Korban Pembunuhan
Berkas Dilimpahkan ke...
Berkas Dilimpahkan ke PN Jaksel, Anak Bos Prodia Segera Disidang
Rekomendasi
Kenali 5 Kelompok yang...
Kenali 5 Kelompok yang Dilarang Terima Zakat Fitrah, Siapa Saja?
Konten Kreator Direy...
Konten Kreator Direy Dealova Tambah Cuan Baru lewat YouTube Shopping Affiliates dan Shopee
Lulus SNBP 2025? Begini...
Lulus SNBP 2025? Begini Cara Daftar Ulang di UI, UGM, dan ITB
Berita Terkini
Ini Dia Cara ke Bandara...
Ini Dia Cara ke Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) dari Pusat Kota
27 menit yang lalu
Gempa M5,1 Guncang Barat...
Gempa M5,1 Guncang Barat Daya Bone Bolano Sulawesi Selatan
45 menit yang lalu
Angin Puting Beliung...
Angin Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah dan Fasilitas Umum di Indramayu
1 jam yang lalu
Banjir Rendam Ribuan...
Banjir Rendam Ribuan Rumah di Muarojambi, 3 Desa Terisolasi
1 jam yang lalu
Wasiat Arya Wiraraja...
Wasiat Arya Wiraraja Picu Pasukan Jayakatwang Kediri Serang Kerajaan Singasari
4 jam yang lalu
Meresahkan! Geng Motor...
Meresahkan! Geng Motor Keroyok Pemuda hingga Tewas di Minimarket
4 jam yang lalu
Infografis
Tiga Alasan Netanyahu...
Tiga Alasan Netanyahu Tak Berani Melanjutkan Perang di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved