Muncul ke Publik Ini Amanat 'Raja Terakhir'
A
A
A
CIREBON - Sosok 'Raja Terakhir', MA akhirnya menunjukkan dirinya ke publik, Jumat (26/2/2016). Secara terbuka di hadapan media massa, pria tersebut mengklaim diamanatkan Maharaja Kutai Mulawarman untuk menyejahterakan masyarakat Indonesia. Nama lengkap dan gelarnya Sri Baginda Raja Muhammad Abdullah Hasanudin. Jabatannya Kepala Adat Besar Purwaka Caruban Nagari Kerajaan Cirebon.
Setidaknya begitulah dia mengklaim diri seraya menunjukkan Maklumat Kepala Adat Besar Republik Indonesia dengan kepala surat Lembaga Adat Besar Republik Indonesia (LAB-RI).
Dalam maklumat itu, MA alias Hasanudin tercatat sebagai warga Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Maklumat tersebut menyatakan dirinya mendapat amanat dari Maharaja Srinala Praditha Alpiansyahrechza F W yakni Maharaja Kutai Mulawarman dengan jabatan Kepala Adat Besar Republik Indonesia.
"Saya ditunjuk sebagai Raja Awal-Akhir untuk kesejahteraan umat nusa bangsa," ungkapnya didampingi sejumlah pengikutnya saat ditemui di kediamannya di Gang Sigaran, Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.
Hari itu, Hasanudin juga didatangi jajaran Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Cirebon. Hasanudin juga mengklaim dirinya sebagai keturunan Keraton Kanoman Cirebon.
Hasanudin menampik kabar yang tersiar dirinya memiliki kekayaan Rp700 triliun. Termasuk kabar para pengikutnya diberi uang koin Rp2.500 dalam bungkus pisang.
Setidaknya begitulah dia mengklaim diri seraya menunjukkan Maklumat Kepala Adat Besar Republik Indonesia dengan kepala surat Lembaga Adat Besar Republik Indonesia (LAB-RI).
Dalam maklumat itu, MA alias Hasanudin tercatat sebagai warga Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Maklumat tersebut menyatakan dirinya mendapat amanat dari Maharaja Srinala Praditha Alpiansyahrechza F W yakni Maharaja Kutai Mulawarman dengan jabatan Kepala Adat Besar Republik Indonesia.
"Saya ditunjuk sebagai Raja Awal-Akhir untuk kesejahteraan umat nusa bangsa," ungkapnya didampingi sejumlah pengikutnya saat ditemui di kediamannya di Gang Sigaran, Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.
Hari itu, Hasanudin juga didatangi jajaran Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Cirebon. Hasanudin juga mengklaim dirinya sebagai keturunan Keraton Kanoman Cirebon.
Hasanudin menampik kabar yang tersiar dirinya memiliki kekayaan Rp700 triliun. Termasuk kabar para pengikutnya diberi uang koin Rp2.500 dalam bungkus pisang.
(sms)