Ini Batu yang Diyakini Pengaku Nabi sebagai Nur Rasulullah SAW
A
A
A
JOMBANG - Tak hanya mengaku sebagai Nabi Isa, Jari ternyata membangun sebuah masjid yang berbeda dengan masjid pada umumnya. Pada bagian depan dan atas masjid dipasang beberapa gambar tokoh pewayangan.
Selain itu, di dalam masjid juga ditempatkan sebuah batu yang diakui Jari dan pengikutnya sebagai nur Nabi Muhammad SAW. Majelis Ulama Indonesia (MUI) sempat meminta Jari membersihkan berbagai benda tersebut dari masjid, namun ditolaknya.
Jari mengaku, batu itu diperoleh dari Gunung Lawu. Menurutnya, batu itu tidak untuk disembah atau dipakai ritual, tetapi ditempatkan sebagai simbol penunjukkan dirinya sebagai Nabi Isa Habibulloh yang menyempurnakan ajaran Nabi Muhammad SAW.
Namun MUI menilai gambar dan benda-benda itu sebagai unsur sinkritisme atau pencampuran tradisi dengan agama.
Lebih jauh, MUI meminta Jari segera membersihkan berbagai gambar dan batu tersebut dari masjid agar tidak mengganggu keyakinan umat Islam yang sedang beribadah di dalam masjid.
Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Jari membantah anggapan aneh pada pemasangan gambar-gambar wayang di masjidnya.
Menurutnya, gambar wayang itu sengaja dia pasang karena dia berasal dari Jawa. Sehingga dia ingin masjid yang dibangunnya tampak seperti masjidnya orang Jawa dan bukan masjidnya orang Arab.
Selain itu, di dalam masjid juga ditempatkan sebuah batu yang diakui Jari dan pengikutnya sebagai nur Nabi Muhammad SAW. Majelis Ulama Indonesia (MUI) sempat meminta Jari membersihkan berbagai benda tersebut dari masjid, namun ditolaknya.
Jari mengaku, batu itu diperoleh dari Gunung Lawu. Menurutnya, batu itu tidak untuk disembah atau dipakai ritual, tetapi ditempatkan sebagai simbol penunjukkan dirinya sebagai Nabi Isa Habibulloh yang menyempurnakan ajaran Nabi Muhammad SAW.
Namun MUI menilai gambar dan benda-benda itu sebagai unsur sinkritisme atau pencampuran tradisi dengan agama.
Lebih jauh, MUI meminta Jari segera membersihkan berbagai gambar dan batu tersebut dari masjid agar tidak mengganggu keyakinan umat Islam yang sedang beribadah di dalam masjid.
Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Jari membantah anggapan aneh pada pemasangan gambar-gambar wayang di masjidnya.
Menurutnya, gambar wayang itu sengaja dia pasang karena dia berasal dari Jawa. Sehingga dia ingin masjid yang dibangunnya tampak seperti masjidnya orang Jawa dan bukan masjidnya orang Arab.
(san)