Pria Mengaku Nabi Tantang MUI Uji Kenabiannya
A
A
A
JOMBANG - Jari (40) pria asal Jombang yang mengaku sebagai Nabi Isa Habibulloh Alaihisalam meminta segera bertemu Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk diuji kenabiannya. Hal ini diutarakannya saat bertemu aparat keamanan di Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Jari mengaku, dia ingin segera diuji oleh para ulama dan MUI terkait benar tidaknya wahyu yang telah diterimanya.
Menurut Jari, wahyu tersebut dia terima pada 2005, saat itu sedang Salat Tahajud lalu saat sujud mendengar namanya dipanggil-panggil Allah dengan sebutan Yasin sebanyak tujuh kali.
Oleh suara yang disebut sebagai Tuhan itu mengakui jika dia dipilih untuk menjadi Isa Habibulloh, nabi pertanda akhir zaman yang bertugas menyempurnakan ajaran Nabi Muhammad SAW. (Baca juga: Pria Mengaku Nabi Ingin Sampaikan Wahyu ke Para Ulama)
Sejak saat itu Jari kemudian menyebarkan ajarannya. Dalam menjalankan tugas dirinya sebagai utusan Allah, menurut Jari mengajarkan Salat dan segala ibadah sama dengan apa yang telah diajarkan Nabi Muhammad SAW. Hanya saja dia memperjelas ajaran Nabi Muhammad dengan risalah yang dia terima dari Allah.
Seperti dalam Salat misalnya, selama ini orang hanya sekedar takbir rukuk dan sujud , dengan ajarannya Jari memberikan penjelasan secara gamblang tentang alasan kenapa kita harus takbir rukuk, sujud dan lain sebagainya. Selain itu Syahadat dalam salat menurut Jari sama dengan apa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.
Jari mengaku, dia ingin segera diuji oleh para ulama dan MUI terkait benar tidaknya wahyu yang telah diterimanya.
Menurut Jari, wahyu tersebut dia terima pada 2005, saat itu sedang Salat Tahajud lalu saat sujud mendengar namanya dipanggil-panggil Allah dengan sebutan Yasin sebanyak tujuh kali.
Oleh suara yang disebut sebagai Tuhan itu mengakui jika dia dipilih untuk menjadi Isa Habibulloh, nabi pertanda akhir zaman yang bertugas menyempurnakan ajaran Nabi Muhammad SAW. (Baca juga: Pria Mengaku Nabi Ingin Sampaikan Wahyu ke Para Ulama)
Sejak saat itu Jari kemudian menyebarkan ajarannya. Dalam menjalankan tugas dirinya sebagai utusan Allah, menurut Jari mengajarkan Salat dan segala ibadah sama dengan apa yang telah diajarkan Nabi Muhammad SAW. Hanya saja dia memperjelas ajaran Nabi Muhammad dengan risalah yang dia terima dari Allah.
Seperti dalam Salat misalnya, selama ini orang hanya sekedar takbir rukuk dan sujud , dengan ajarannya Jari memberikan penjelasan secara gamblang tentang alasan kenapa kita harus takbir rukuk, sujud dan lain sebagainya. Selain itu Syahadat dalam salat menurut Jari sama dengan apa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.
(sms)