Salat Menghadap Laut Selatan, Deddy Mizwar: Barangkali Kurang Belajar

Rabu, 10 Februari 2016 - 14:07 WIB
Salat Menghadap Laut Selatan, Deddy Mizwar: Barangkali Kurang Belajar
Salat Menghadap Laut Selatan, Deddy Mizwar: Barangkali Kurang Belajar
A A A
BANDUNG - Adanya aliran yang mewajibkan pengikutnya Salat menghadap laut selatan di Pangandaran mengundang keprihatinan Wagub Jabar Deddy Mizwar.

Menurutnya, aturan dalam Salat itu jelas yaitu berkiblat ke Kabah. Tidak ada pertentangan apapun untuk melaksanakan Salat dengan berbagai aturannya.

"Jadi enggak ada yang samar, dalam Islam (Salat) itu sudah jelas (aturannya)," kata Deddy saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (10/2/2016).

Adanya paham nyeleneh seperti itu menurutnya dikarenakan kegalauan dari mereka yang mengikuti ajaran tersebut. Yang bersangkutan tidak memahami agama dengan utuh dan jelas.

"Barangkali kegamangan orang tadi karena belajarnya kurang baik, masuklah aliran-aliran enggak jelas, langsung dia yakin karena belum dapat pengetahuan yang sebenarnya," jelasnya.(Baca: Astagfirullah, Ada Salat Menghadap Laut Selatan di Pangandaran).

Seperti diberitakan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat sempat mencatat ada 144 jenis aliran sesat di berbagai daerah di Jawa Barat.

Salah satunya ada di Pangandaran di mana pengikutnya salat menghadap ke arah laut selatan pada malam-malam tertentu. Tapi di luar itu, penganutnya salat seperti biasa dengan berkiblat ke Ka'bah.

Aliran itu ada sejak 2007 dan sempat ditangani MUI Kabupaten Ciamis. Sempat menghilang, aliran itu kembali muncul dan ada hingga sekarang.

MUI pun menyatakan itu aliran sesat karena salat yang dilakukan tidak sesuai dengan ajaran Islam.

MUI sendiri kesulitan menggali informasi lebih lanjut soal aliran sesat itu karena para penganutnya bersikap tertutup. MUI akhirnya membiarkan aliran itu tapi tetap melakukan pemantauan agar penganutnya tidak bertambah banyak.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6026 seconds (0.1#10.140)