Diduga Kedinginan, Pendaki Remaja Meregang Nyawa di Gunung Merbabu
A
A
A
SEMARANG - Seorang pendaki gunung asal Kota Semarang tewas di Gunung Merbabu, Kabupaten Magelang, Minggu (7/2/2016). Korban adalah seorang remaja laki-laki.
Informasi yang dihimpun, korban bernama Oki (17), warga Mustokoweni, Kelurahan Plombokan, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. Korban diketahui tewas sekira pukul 05.30 WIB di atas Pos 3, daerah Watu Gubug Merbabu.
Humas Badan SAR Nasional Kantor SAR Semarang, Zulhawary Agustianto, membenarkan informasi tersebut. "Betul Mas, sekarang tim sedang menuju ke sana (lokasi)," ungkapnya, Minggu (7/2/2016).
Korban meninggal dunia diduga karena menderita hipotermia alias kedinginan. Saksi, Petrus Asbirianto (28), warga asli Ciburial RT04/RW04, Desa Baranangsiang, Kota Bogor Timur mengatakan sekira pukul 20.00 WIB bertemu dengan korban.
Sampai Watu Gubug bareng ngecamp. Pukul 22.00 WIB mereka tidur satu tenda. "Pukul 05.30 WIB bangun, saya bangunkan korban sudah diam saja," ungkap saksi.
Curiga dengan hal itu, saksi kemudian mencari teman korban lainnya. Bernama Nicolas Rahman Wijaya (16), warga Jalan Mustokoweni 2 RT02/RW01, Kelurahan Plombokan, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.
Mereka bersama melihat kondisi korban. Ternyata, memang sudah kaku, tidak bernafas dan detak jantung sudah hilang. "Naik Merbabu pukul 13.00 (Sabtu)," pungkasnya.
Informasi yang dihimpun, korban bernama Oki (17), warga Mustokoweni, Kelurahan Plombokan, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. Korban diketahui tewas sekira pukul 05.30 WIB di atas Pos 3, daerah Watu Gubug Merbabu.
Humas Badan SAR Nasional Kantor SAR Semarang, Zulhawary Agustianto, membenarkan informasi tersebut. "Betul Mas, sekarang tim sedang menuju ke sana (lokasi)," ungkapnya, Minggu (7/2/2016).
Korban meninggal dunia diduga karena menderita hipotermia alias kedinginan. Saksi, Petrus Asbirianto (28), warga asli Ciburial RT04/RW04, Desa Baranangsiang, Kota Bogor Timur mengatakan sekira pukul 20.00 WIB bertemu dengan korban.
Sampai Watu Gubug bareng ngecamp. Pukul 22.00 WIB mereka tidur satu tenda. "Pukul 05.30 WIB bangun, saya bangunkan korban sudah diam saja," ungkap saksi.
Curiga dengan hal itu, saksi kemudian mencari teman korban lainnya. Bernama Nicolas Rahman Wijaya (16), warga Jalan Mustokoweni 2 RT02/RW01, Kelurahan Plombokan, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.
Mereka bersama melihat kondisi korban. Ternyata, memang sudah kaku, tidak bernafas dan detak jantung sudah hilang. "Naik Merbabu pukul 13.00 (Sabtu)," pungkasnya.
(nag)