Baru Direhab Setahun, Dua Ruang Kelas SMPN 3 Pagaden Ambruk
A
A
A
SUBANG - Dua ruang kelas SMPN 3 berlokasi di Desa Jabong Kecamatan Pagaden, Subang, ambruk, Minggu (7/2/2016) pagi. Padahal, ruang kelas tersebut baru direhab (diperbaiki) menggunakan atap bajaring setahun yang lalu.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, ambruknya dua ruangan itu menyebabkan dua ruang kelas lainnya, yang letaknya menyatu dan berdampingan, turut rusak dan terancam ambruk.
Pantauan di lokasi, ruang kelas yang ambruk yakni ruang kelas VII A dan VIII E. Sedangkan yang rusak dan terancam ambruk masing-masing ruang kelas VIII D dan VII B.
Saat ini, lokasi ambruknya ruang kelas sudah dipasangi garis polisi untuk mencegah potensi kecelakaan.
"Kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 09.30 WIB. Awalnya, sekitar pukul 09.00 WIB, saya dan teman masuk sekolah mau latihan pramuka. Saat itu, kami lihat genting ruang kelas bergelombang. Setengah jam kemudian terdengar suara gemuruh. Begitu dilihat, atap kelas ternyata ambruk," tutur Wulan DJ (14), siswi SMPN 3 Pagaden.
Kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa, karena sekolah sedang libur, dan siswa yang ada tengah mengikuti latihan pramuka.
Menurutnya, perbaikan ruang kelas yang ambruk tersebut, baru dilaksanakan setahun yang lalu, yakni sekitar 2014. "Padahal baru setahun direhabnya. Makanya kami heran, kok bisa cepet ambruk," pungkasnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, ambruknya dua ruangan itu menyebabkan dua ruang kelas lainnya, yang letaknya menyatu dan berdampingan, turut rusak dan terancam ambruk.
Pantauan di lokasi, ruang kelas yang ambruk yakni ruang kelas VII A dan VIII E. Sedangkan yang rusak dan terancam ambruk masing-masing ruang kelas VIII D dan VII B.
Saat ini, lokasi ambruknya ruang kelas sudah dipasangi garis polisi untuk mencegah potensi kecelakaan.
"Kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 09.30 WIB. Awalnya, sekitar pukul 09.00 WIB, saya dan teman masuk sekolah mau latihan pramuka. Saat itu, kami lihat genting ruang kelas bergelombang. Setengah jam kemudian terdengar suara gemuruh. Begitu dilihat, atap kelas ternyata ambruk," tutur Wulan DJ (14), siswi SMPN 3 Pagaden.
Kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa, karena sekolah sedang libur, dan siswa yang ada tengah mengikuti latihan pramuka.
Menurutnya, perbaikan ruang kelas yang ambruk tersebut, baru dilaksanakan setahun yang lalu, yakni sekitar 2014. "Padahal baru setahun direhabnya. Makanya kami heran, kok bisa cepet ambruk," pungkasnya.
(nag)