Komplotan Waria Pemeras Hidung Belang Digelandang Polisi
A
A
A
SURABAYA - Komplotan wanita pria (waria) yang melakukan pemerasan terhadap pria hidung belang diringkus petugas Polsek Genteng, Surabaya. Saat ditangkap tiga waria dan satu wanita juga kedapatan mengonsumsi sabu.
Kanit Reskrim Polsekta Genteng AKP Subiantana mengungkapkan, waria yang diringkus yakni, Budi Setiawan alias Esa, Musa, Farizi Aljabili dan seorang wnaita Fitri. Empat penjahat ini dibekuk di kamar salah satu hotel di Jalan Sulawesi, Surabaya.
Penangkapan para pelaku ini bermula dari laporan korban berinisial WW. Pria ini mengaku diperas oleh sejumlah waria di kamar hotel tersebut.
"Modusnya tiga waria ini memancing WW untuk kencan dengan Fitri. Saat berada di kamar hotel, ketiga waria pun memeras korban," ungkap Subiantana kepada wartawan, Minggu 31 Januari 2016 kemarin.
Menurut Subiantana, berdasar laporan inilah petugas melakukan penggerebekan di kamar hotel tersebut. "Ketika digerebek, kami juga menemukan narkoba jenis sabu. Diduga kuat mereka ini baru saja selesai mengonsumsi sabu," ucapnya.
Subiantana menuturkan, penyidik masih mendalami pemeriksaan terhadap para tersangka. Karena tidak tertutup kemungkinan jumlah korban pemerasan komplotan waria ini lebih dari satu orang.
Kanit Reskrim Polsekta Genteng AKP Subiantana mengungkapkan, waria yang diringkus yakni, Budi Setiawan alias Esa, Musa, Farizi Aljabili dan seorang wnaita Fitri. Empat penjahat ini dibekuk di kamar salah satu hotel di Jalan Sulawesi, Surabaya.
Penangkapan para pelaku ini bermula dari laporan korban berinisial WW. Pria ini mengaku diperas oleh sejumlah waria di kamar hotel tersebut.
"Modusnya tiga waria ini memancing WW untuk kencan dengan Fitri. Saat berada di kamar hotel, ketiga waria pun memeras korban," ungkap Subiantana kepada wartawan, Minggu 31 Januari 2016 kemarin.
Menurut Subiantana, berdasar laporan inilah petugas melakukan penggerebekan di kamar hotel tersebut. "Ketika digerebek, kami juga menemukan narkoba jenis sabu. Diduga kuat mereka ini baru saja selesai mengonsumsi sabu," ucapnya.
Subiantana menuturkan, penyidik masih mendalami pemeriksaan terhadap para tersangka. Karena tidak tertutup kemungkinan jumlah korban pemerasan komplotan waria ini lebih dari satu orang.
(whb)