Haluan Kapal Dihantam Gelombang, KMN Cakalang 18 Nyaris Tenggelam
Haluan Kapal Dihantam Gelombang, KMN Cakalang 18 Nyaris Tenggelam
A
A
A
TERNATE - KMN Cakalang 18 sebuah kapal nelayan nyaris tenggelam setelah dihantam gelombang besar selama kurang lebih lima jam di Perairan Ternate, Maluku Utara. Beruntung Badan SAR Nasional Ternate, Maluku Utara berhasil menemukan dan menyelamatkan kapal nelayan bersama 12 anak buah kapal (ABK) di Perairan Laut Ternate dengan radius 15 mil dari Pantai Ternate, Selasa (26/1/2016).
Kapal nelayan tersebut mengalami kerusakan parah pada bagian haluan depan kapal akibat dihantam gelombang besar serta angin kencang.
Menurut Kepala Operasional Basarnas Ternate Djunaidi, langkah penyelamatan yang dilakukan tim Basarnas berkat laporan dari salah satu petugas perikanan kepada tim SAR.
Kemudian tim langsung melakukan tindakan pencarian sejak pagi hari dan seluruh ABK berhasil dievakuasi ke darat pada sore hari pukul 14.00 Waktu Indonesia Timur.
KMN Cakalang berangkat dari Pelabuhan Perikanan Ternate Senin siang. Namun nahas pada malam harinya kapal dihadang gelombang disertai angin kencang.
Akibatnya bagian depan kapal hancur sehingga air memenuhi geladak kapal hingga kebagian mesin.
“Tim SAR baru berhasil menemukan KMN Cakalang beserta ABK pada pukul sepuluh pagi di Perairan Antara Ternate dan Pulau Makian,” kata dia, Selasa (26/1/2016).
Meski mengalami kerusakan parah namun kapten kapal nekat membawa kapal kembali ke
Pelabuhan Ternate sehingga tim SAR kemudian hanya melakukan pengawalan.
Kapal nelayan tersebut mengalami kerusakan parah pada bagian haluan depan kapal akibat dihantam gelombang besar serta angin kencang.
Menurut Kepala Operasional Basarnas Ternate Djunaidi, langkah penyelamatan yang dilakukan tim Basarnas berkat laporan dari salah satu petugas perikanan kepada tim SAR.
Kemudian tim langsung melakukan tindakan pencarian sejak pagi hari dan seluruh ABK berhasil dievakuasi ke darat pada sore hari pukul 14.00 Waktu Indonesia Timur.
KMN Cakalang berangkat dari Pelabuhan Perikanan Ternate Senin siang. Namun nahas pada malam harinya kapal dihadang gelombang disertai angin kencang.
Akibatnya bagian depan kapal hancur sehingga air memenuhi geladak kapal hingga kebagian mesin.
“Tim SAR baru berhasil menemukan KMN Cakalang beserta ABK pada pukul sepuluh pagi di Perairan Antara Ternate dan Pulau Makian,” kata dia, Selasa (26/1/2016).
Meski mengalami kerusakan parah namun kapten kapal nekat membawa kapal kembali ke
Pelabuhan Ternate sehingga tim SAR kemudian hanya melakukan pengawalan.
(sms)
Explore More