Kebakaran Hanguskan Kantin Pendopo Gubernur Banten
Kebakaran Hanguskan Kantin Pendopo Gubernur Banten
A
A
A
SERANG - Kantin di dalam pendopo Gubernur Banten ludes dilalap si jago merah. Diduga, kebakaran terjadi karena korsleting listrik dini hari tadi.
Seorang saksi mata Nana mengatakan, sebelum kebakaran terlihat asap dari salah satu kantin yang disusul percikan api. Tak berselang lama, kobaran api membesar dan melahap enam unit kantin semi permanen tersebut.
"Tadi malam kejadiannya, kayanya korslting listrik penyebab kekarannya, semalam itu kan hujan besar sama angin kenceng," kata Nana, ditemui di lokasi kejadian, Selasa (26/1/2016).
Sementara itu, salah satu pemilik kantin Alis (42) mengakui baru mengetahui kejadian tersebut pagi harinya saat akan membuka kantin. Saat itu dia terkejut mendapati kiosnya sudah rata dengan tanah.
"Enggak ada yang bisa diselamatin, lihat ajah kulkas tiga ikut kebakaran, stok makanan. Kantin yang lain juga sama, semuanya ikut kebakar," ungkap Alis.
‎Alis menyebutkan, akibat kebakaran tersebut dirinya mengalami kerugian hingga Rp50 juta. Jika ditaksir, keseluruhan kerugian bisa mencapai Rp90 juta.
"Yah mau gimana? Namanya musibah. Pasrah saja. Walaupun enggak ada yang bisa diselamatkan barang-barang dagangannya," pungkasnya.
Seorang saksi mata Nana mengatakan, sebelum kebakaran terlihat asap dari salah satu kantin yang disusul percikan api. Tak berselang lama, kobaran api membesar dan melahap enam unit kantin semi permanen tersebut.
"Tadi malam kejadiannya, kayanya korslting listrik penyebab kekarannya, semalam itu kan hujan besar sama angin kenceng," kata Nana, ditemui di lokasi kejadian, Selasa (26/1/2016).
Sementara itu, salah satu pemilik kantin Alis (42) mengakui baru mengetahui kejadian tersebut pagi harinya saat akan membuka kantin. Saat itu dia terkejut mendapati kiosnya sudah rata dengan tanah.
"Enggak ada yang bisa diselamatin, lihat ajah kulkas tiga ikut kebakaran, stok makanan. Kantin yang lain juga sama, semuanya ikut kebakar," ungkap Alis.
‎Alis menyebutkan, akibat kebakaran tersebut dirinya mengalami kerugian hingga Rp50 juta. Jika ditaksir, keseluruhan kerugian bisa mencapai Rp90 juta.
"Yah mau gimana? Namanya musibah. Pasrah saja. Walaupun enggak ada yang bisa diselamatkan barang-barang dagangannya," pungkasnya.
(san)
Explore More