Dipulangkan dari Kalimantan, Eks Gafatar Bingung
A
A
A
JOMBANG - Eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang sudah berada di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menyesalkan keputusan pemerintah memulangkan mereka dari Kalimantan Barat.
Saat ditemui di penampungan sementara di Gedung SMU Negeri 3 Jombang, Senin (25/1/2016), mereka menyatakan berada di Mempawah, Kalimantan Barat, untuk memperbaiki perekonomiannya dengan bertani.
Apalagi, di Mempawah mereka mendapatkan lahan yang sangat luas secara gratis. Kini, dipulangkan ke Jombang, mereka bingung harus bekerja apalagi.
Masbukhin, salah seorang eks anggota Gafatar meminta pemerintah menyelamatkan dan mengembalikan harta bendanya yang masih tertinggal di Kalimantan.
Berkali-kali, para eks anggota Gafatar ini menyatakan kegiatannya di Kalimantan murni untuk kegiatan ekonomi dan tidak ada hubungannya dengan kegiatan agama.
Sejak Minggu (24/1/2016) malam, 19 orang eks anggota Gafatar yang sudah berhasil dipulangkan pemerintah ke Jombang. Mereka terdiri dari empat kepala keluarga dan mayoritas masih berusia balita.
Hingga kini, para eks anggota Gafatar di Jombang masih menantikan keputusan Pemerintah Kabupaten Jombang terkait nasib mereka selanjutnya.
Saat ditemui di penampungan sementara di Gedung SMU Negeri 3 Jombang, Senin (25/1/2016), mereka menyatakan berada di Mempawah, Kalimantan Barat, untuk memperbaiki perekonomiannya dengan bertani.
Apalagi, di Mempawah mereka mendapatkan lahan yang sangat luas secara gratis. Kini, dipulangkan ke Jombang, mereka bingung harus bekerja apalagi.
Masbukhin, salah seorang eks anggota Gafatar meminta pemerintah menyelamatkan dan mengembalikan harta bendanya yang masih tertinggal di Kalimantan.
Berkali-kali, para eks anggota Gafatar ini menyatakan kegiatannya di Kalimantan murni untuk kegiatan ekonomi dan tidak ada hubungannya dengan kegiatan agama.
Sejak Minggu (24/1/2016) malam, 19 orang eks anggota Gafatar yang sudah berhasil dipulangkan pemerintah ke Jombang. Mereka terdiri dari empat kepala keluarga dan mayoritas masih berusia balita.
Hingga kini, para eks anggota Gafatar di Jombang masih menantikan keputusan Pemerintah Kabupaten Jombang terkait nasib mereka selanjutnya.
(zik)