Tabung Gas Bocor, Dua Warga Luka Bakar
A
A
A
BATAM - Sumarsih (38) dan Irawati (41) mengalami luka bakar saat ia memasak di dapur kantinnya, pada Jumat (15/1/2016) siang.
Penyebabnya, lantaran tabung gas yang baru ia pasang bocor dan mendadak mengeluarkan api sehingga melukai kaki dan tangannya.
Pantauan di lokasi kejadian, di depan warung milik Sumarsih berjejer beberapa tabung gas dan di dalam warung tepatnya di dapur.
Satu kompor dan satu fiber tempat penyimpanan ikan terbakar. Beberapa karyawan dan warga sekitar, sibuk membereskan bagian dapur pasca ledakan.
Menurut salah seorang karyawan kantin Dwi, sekitar pukul 14.00 WIB ia sedang sibuk melayani pembeli yang memesan makan dan majikannya bersama Irawati sedang memasak di dapur.
"Saat layani orang, saya dengar teriakan dari dapur. Saat saya lihat ke dapur, api sangat besar," katanya.
Melihat kobaran api di dapur, ia menyuruh majikan dan Irawati lari keluar dapur. Ia melihat kaki kanan majikannya terbakar dan tangan kiri Irawati juga terbakar.
"Kebetulan saat kejadian orang ramai, makanya kobaran api cepat dipadamkan dengan air seadanya," ujarnya.
Dwi mengaku, saat warga memadamkan kobaran api dan takut akan membakar bangunan kantinnya, ia juga melempar dua tabung gas yang sempat mengeluarkan api.
Lalu, salah seorang warga menghubungi pemadam kebakaran (Damkar). "Tetapi saat pemadam datang, api sudah padam dan mereka balik arah saat melihat api sudah padam," ujarnya.
Penyebabnya, lantaran tabung gas yang baru ia pasang bocor dan mendadak mengeluarkan api sehingga melukai kaki dan tangannya.
Pantauan di lokasi kejadian, di depan warung milik Sumarsih berjejer beberapa tabung gas dan di dalam warung tepatnya di dapur.
Satu kompor dan satu fiber tempat penyimpanan ikan terbakar. Beberapa karyawan dan warga sekitar, sibuk membereskan bagian dapur pasca ledakan.
Menurut salah seorang karyawan kantin Dwi, sekitar pukul 14.00 WIB ia sedang sibuk melayani pembeli yang memesan makan dan majikannya bersama Irawati sedang memasak di dapur.
"Saat layani orang, saya dengar teriakan dari dapur. Saat saya lihat ke dapur, api sangat besar," katanya.
Melihat kobaran api di dapur, ia menyuruh majikan dan Irawati lari keluar dapur. Ia melihat kaki kanan majikannya terbakar dan tangan kiri Irawati juga terbakar.
"Kebetulan saat kejadian orang ramai, makanya kobaran api cepat dipadamkan dengan air seadanya," ujarnya.
Dwi mengaku, saat warga memadamkan kobaran api dan takut akan membakar bangunan kantinnya, ia juga melempar dua tabung gas yang sempat mengeluarkan api.
Lalu, salah seorang warga menghubungi pemadam kebakaran (Damkar). "Tetapi saat pemadam datang, api sudah padam dan mereka balik arah saat melihat api sudah padam," ujarnya.
(nag)