Kita Harus Akui Bahwa Kita Diserang!

Jum'at, 15 Januari 2016 - 18:24 WIB
Kita Harus Akui Bahwa...
Kita Harus Akui Bahwa Kita Diserang!
A A A
BANDUNG - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tantowi Yahya menyatakan, Indonesia diserang aksi teror. Apapun alasannya, kenyataan memperlihatkan bahwa aksi teror benar-benar terjadi.

"Kita harus mengakui bahwa kita diserang. Apapun alasan yang kita gunakan, faktanya kita kemarin diserang," kata Tantowi, di Kampus Universitas Padjadjaran (Unpad), Kota Bandung, Jumat (15/1/2016).

Aksi yang dilakukan para pelaku pun cukup menohok. Sebab lokasi teror terjadi di kawasan strategis dan dekat dengan pusat pemerintahan nasional.

"TKP (Tempat Kejadian Perkara) yang hanya beberapa kilometer saja dari Istana (Negara) dengan jumlah tujuh korban meninggal dan puluhan luka, itu jumlah korban yang besar untuk sebuah aksi terorisme," jelasnya.

Dia mencontohkan, Amerika Serikat yang tidak malu mengakui bahwa negaranya diserang saat peristiwa runtuhnya gedung World Trade Center (WTC) pada 11 September 2001.

"Kita masih ingat ketika tahun 2001 ketika Amerika diserang. Secepat kilat Amerika langsung menetapkan status Amerika under attack, kita diserang," ucap Tantowi.

Pengakuan bahwa negara diserang dianggap bukan hal yang berlebihan. Apalagi hal itu terjadi secara nyata dan tidak bisa dibantah.

Pengakuan itu justru membuat warga menjadi waspada. Dalam saat bersamaan, pemerintah dan seluruh pihak terkait juga melakukan berbagai langkah penting untuk mencegah agar aksi teror dan radikalisme tidak terjadi lagi.

"Menurut saya (yang dilakukan Amerika) itu tidak lebay, bukan pula suatu upaya untuk menakut-nakuti rakyatnya. Tapi lebih kepada meningkatkan kewaspadaan rakyat dan juga untuk meningkatkan kesatuan," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7559 seconds (0.1#10.140)