Empat Rumah di Cianjur Rusak Disapu Banjir Bandang
Empat Rumah di Cianjur Rusak Disapu Banjir Bandang
A
A
A
CIANJUR - Hujan deras yang mengguyur Cianjur tak hanya membuat longsor dan memutus ruas jalan Cianjur-Bogor. Sebanyak empat rumah di Kampung Nagleng, Cianjur, rusak diterjang banjir bandang.
Seorang bocah berusia delapan tahun yakni, Farid juga nyaris tewas setelah terbawa arus banjir bandang saat sedang bermain di rumah tetangganya. Banjir bandang terjadi di Kampung Nagleng, Desa Nagrak, Kecamatan/Kabupaten Cianjur.
Akibat derasnya arus, Farid sempat terbawa hingga sejauh 30 meter. “Airnya datang tiba-tiba, Farid sempat terseret beberapa puluh meter karena tidak sempat berlari ke dalam rumah. Saya coba raih tubuhnya tapi airnya deras, Farid keseret sampai ke perkampungan seberang, di bawah Kampung Nagleng. Untungnya ada warga di bawah berhasil menangkap Farid pas terbawa arus,” kata Dedi Suhendi (48) salah seorang warga yang rumahnya terbawa arus sungai.
Sementara itu Asep (36) warga lainnya mengaku sempat melihat saluran irigasi dan bendungan rusak. Irigasi itu berada sekitar satu kilometer dari lokasi. Hal itu dia lihat saat tengah memancing ikan bersama warga lain.
“Tiga hari yang lalu saya memancing di saluran irigasi dan melihat beberapa retakan di tanggul penahan air tersebut. Kami takut tanggul bisa jebol dan menghantam Kampung Nagleng yang terletak di bawahnya, seperti beberapa tahun lalu. Ternyata kejadian menjelang malam ini, dan ini memang yang terparah,” katanya.
Seorang bocah berusia delapan tahun yakni, Farid juga nyaris tewas setelah terbawa arus banjir bandang saat sedang bermain di rumah tetangganya. Banjir bandang terjadi di Kampung Nagleng, Desa Nagrak, Kecamatan/Kabupaten Cianjur.
Akibat derasnya arus, Farid sempat terbawa hingga sejauh 30 meter. “Airnya datang tiba-tiba, Farid sempat terseret beberapa puluh meter karena tidak sempat berlari ke dalam rumah. Saya coba raih tubuhnya tapi airnya deras, Farid keseret sampai ke perkampungan seberang, di bawah Kampung Nagleng. Untungnya ada warga di bawah berhasil menangkap Farid pas terbawa arus,” kata Dedi Suhendi (48) salah seorang warga yang rumahnya terbawa arus sungai.
Sementara itu Asep (36) warga lainnya mengaku sempat melihat saluran irigasi dan bendungan rusak. Irigasi itu berada sekitar satu kilometer dari lokasi. Hal itu dia lihat saat tengah memancing ikan bersama warga lain.
“Tiga hari yang lalu saya memancing di saluran irigasi dan melihat beberapa retakan di tanggul penahan air tersebut. Kami takut tanggul bisa jebol dan menghantam Kampung Nagleng yang terletak di bawahnya, seperti beberapa tahun lalu. Ternyata kejadian menjelang malam ini, dan ini memang yang terparah,” katanya.
(whb)
Explore More