Guru TK di Kulon Progo Dilaporkan Hilang dengan Guru Spiritualnya
A
A
A
KULON PROGO - Seorang guru TK bernama Kingkin Mulyani Tahan Uji (39) dikabarkan menghilamg dari rumahnya, di Pedukuhan Gebang II, Desa Plumbon, Kecamatan Temon, Kulon Progo.
Hingga kini keluarganya masih kebingungan mencari keberadaan Kinkin. Diduga dia pergi setelah sempat dekat dengan guru spriritualnya. “Saya sudah laporkan kejadian ini ke polisi,” jelas Suparjan, suami Kingkin, Selasa (12/1/2016).
Menurutnya, pihak keluarga tidak pernah menduga Kingkin pergi meninggalkan rumah. Kehidupan di dalam keluarga dan masyarakat juga biasa saja. Bahkan saat akan pergi juga tidak ada tanda-tanda.
Saat pergi, Kingkin membawa sepeda motor Honda Spacy lengkap dengan STNK dan BPKB. Dia pergi seperti biasa untuk mengajar di TK Al Hidayah Tawangsari. Namun menjelang sore dia belum kembali.
Pihak keluarga lantas mencari informasi kepada rekan-rekan guru. Namun justru sejak pagi sudah tidak masuk. “Setelah kami cek ternyata membawa pakaian dan juga STNK, BPKB ikut dibawa,” jelasnya.
Keluarga menduga, ibu dua anak ini pergi setelah berkenalan dengan Agus Imam, seorang guru spriritual. Sekitar lima bulan silam, Agus datang ke Plumbon untuk mengobati salah seorang warga yang merupakan tetangga dekat Kingkin.
Dia datang atas suruhan kerabat dari orang yang sakit dari Jakarta. Dari situlah dia banyak berhubungan dengan warga sekitar, termasuk Kingkin. Hingga Kingkin kerap mendapatkan rapalan doa-doa.
Bahkan pernah diberikan doa dan setelah hafal agar kertas itu dibakar untuk diminum dan mandi. Bahkan Agus juga pernah memberikan benda agar disimpan di dalam dompetnya.
“Orang itu mengaku sebagai musafir dan datang dengan membawa Honda BeAt tanpa nomor polisi,” jelas Suparkan.
Hingga kini keluarganya masih kebingungan mencari keberadaan Kinkin. Diduga dia pergi setelah sempat dekat dengan guru spriritualnya. “Saya sudah laporkan kejadian ini ke polisi,” jelas Suparjan, suami Kingkin, Selasa (12/1/2016).
Menurutnya, pihak keluarga tidak pernah menduga Kingkin pergi meninggalkan rumah. Kehidupan di dalam keluarga dan masyarakat juga biasa saja. Bahkan saat akan pergi juga tidak ada tanda-tanda.
Saat pergi, Kingkin membawa sepeda motor Honda Spacy lengkap dengan STNK dan BPKB. Dia pergi seperti biasa untuk mengajar di TK Al Hidayah Tawangsari. Namun menjelang sore dia belum kembali.
Pihak keluarga lantas mencari informasi kepada rekan-rekan guru. Namun justru sejak pagi sudah tidak masuk. “Setelah kami cek ternyata membawa pakaian dan juga STNK, BPKB ikut dibawa,” jelasnya.
Keluarga menduga, ibu dua anak ini pergi setelah berkenalan dengan Agus Imam, seorang guru spriritual. Sekitar lima bulan silam, Agus datang ke Plumbon untuk mengobati salah seorang warga yang merupakan tetangga dekat Kingkin.
Dia datang atas suruhan kerabat dari orang yang sakit dari Jakarta. Dari situlah dia banyak berhubungan dengan warga sekitar, termasuk Kingkin. Hingga Kingkin kerap mendapatkan rapalan doa-doa.
Bahkan pernah diberikan doa dan setelah hafal agar kertas itu dibakar untuk diminum dan mandi. Bahkan Agus juga pernah memberikan benda agar disimpan di dalam dompetnya.
“Orang itu mengaku sebagai musafir dan datang dengan membawa Honda BeAt tanpa nomor polisi,” jelas Suparkan.
(san)