Warga di 6 Desa Ini Malah Berharap Banjir Datang

Sabtu, 09 Januari 2016 - 06:01 WIB
Warga di 6 Desa Ini Malah Berharap Banjir Datang
Warga di 6 Desa Ini Malah Berharap Banjir Datang
A A A
MUARAENIM - Banjir bagi masyarakat merupakan bencana dan harus dihindari, namun itu tidak berlaku bagi masyarakat di enam desa dalam Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muaraenim. Justru, kedatangan banjir terutama banjir pasang dari sungai di sekitar wilayah tersebut sangat diharapkan.

Salah satu yang menjadi alasan, karena jika tidak datang banjir maka mereka tidak bisa menggarap lahan persawahan mereka.

Selain itu,banjir bisa mendatangkan berkah tersendiri, karena banyak ikan dari sungai yang naik ke areal persawahan.

Keenam desa tersebut antara lain; Muara Lematang, Tanding Marga, Suka Merindu, Danau Tampang, Cetar Dalam dan Danau Rata.

Camat Sungai Rotan Abdul Haris Saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Saat ini menurutnya memang kondisi air Sungai Lematang yang melintasi wilayah enam desa tersebut debitnya cukup tinggi, namun belum berdampak kepada banjir.

“Karena areal persawahan disana pasang surut, jadi kalau air tidak naik atau tidak pasang maka mereka tidak bisa menggarap sawah mereka,” ujarnya.

Banjir yang ditunggu masyarakat tersebut menurutnya sebatas banjir pasang air sungai, bukan banjir bandang. Karena selama ini, jika air pasang naik kawasan tersebut memang langganan banjir pasang.

“Masyarakat sudah tidak kaget lagi kalau air naik,memang sekarang mereka menunggu terutama untuk menggarap lahan persawahan mereka yang selama ini kering akibat kemarau,” jelasnya.

Selain itu, menurut Haris Petani juga beranggapan, jika terjadi banjir berdampak kepada endapan lumpur di areal persawahan dan memicu kesuburan tanah di areal persawahan tersebut. Masyarakat juga lebih mudah untuk mencari ikan sungai yang naik ke areal persawahan.

“Jadi bagi masyarakat di enam desa itu, lumpur yang dibawa banjir bisa menyuburkan tanah dan padi lebih subur,serta banyak ikan yang naik, makanya ditunggu-tunggu,” tambahnya.

Terpisah Camat Muara Belida Budi Purwanto mengatakan, wilayah Muara Belida jika sedang musim banjir baik akibat meluapnya Ssungai Meriak dan Sungai Musi maupun karena air pasang, maka seluruh wilayah desa di kecamatan tersebut terkena dampaknya.

Memang saat ini menurut Budi, dua sungai besar yang melintasi kawasan tersebut yaitu, Sungai Belida, Meriak dan Musi debitnya sedang tinggi.

Namun belum berdampak kepada aktiVitas masyarakat. Kondisi air menurutnya memang sudah mulai naik ke bibir sungai, hanya saja belum masuk ke areal perkebunan maupun hunian penduduk. “Kalau air mulai naik memang benar, tapi belum masuk ke area penduduk,” ujarnya.

Secara umum menurut Budi, warga Muara Belida tidak menganggap air pasang atau banjir sebagai bencana, karena memang sudah menjadi kebiasaan.

Bahkan masyarakat sudah mempersiapkan diri, seperti membangun rumah dengan tiang yang tinggi.“Karena hampir tiap tahun terjadi air pasang, jadi warga tidak terlalu panik jika terjadi air pasang,” tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 4.1155 seconds (0.1#10.140)