Diajak Pergi ke Sawah, Bocah TK Tercebur Saluran Irigasi
A
A
A
TAKALAR - Nahas dialami Aditia Annur (6). Putra pasangan Amiruddin Daeng Lau dan Nurimah Daeng Sopo itu ditemukan sudah tidak bernyawa di pintu air, setelah terseret arus saluran irigasi sejauh delapan kilometer.
Ibu korban tidak kuasa menahan kesedihan dan pingsan saat jenazah hendak bawa ke pemakaman. Bungsu dari dua bersaudara itu diduga tergelincir dan akhirnya tercebur ke dalam saluran irigasi.
Sebelum tercebur, korban mengikuti nenek dan ibunya ke sawah di belakang rumah yang dipisahkan saluran irigasi. Menurut keterangan nenek korban Sujiati Daeng Suji, awalnya siswa taman kanak-kanak itu asik bermain siput di sawah.
"Aku pergi ke sawah sama mamanya. Baru dia ikut main siput. Saya pikir dia masih main-main, ternyata sudah tidak ada, dicari sudah keliling-keliling," ujar Dg Suji, kepada wartawan, Kamis (7/1/2016).
Dg Suji dan Dg Sopo yang terus mencari Aditia ke rumah kerabat yang mungkin dikunjungi. Namun tidak ditemukan, hingga sekitar 30 menit terdengar kabar warga menemukan jenazah bocah tersangkut di pintu air Malaginna, Desa Lassang Barat.
Selain itu, diduga korban terjatuh dan menimpa benda keras kemudian tercebur ke dalam saluran irigasi. Arus di irigasi sedalam leher orang dewasa itu memang sangat deras setelah diguyur hujan.
Bahkan menurut sejumlah tetangga, korban sudah meninggal sebelum tercebur. Pasalnya saat dievakuasi dari dalam tubuh korban tidak keluar air seperti halnya korban tenggelam pada umumnya.
Di bagian pelipis sebelah kanan Aditia juga ditemukan luka yang diduga bekas benturan benda keras. Tidak ada dugaan tindakan kekerasan terhadap korban, lantaran menurut keterangan Dg Suji tidak terlihat siapapun melintas di lokasi.
Ibu korban tidak kuasa menahan kesedihan dan pingsan saat jenazah hendak bawa ke pemakaman. Bungsu dari dua bersaudara itu diduga tergelincir dan akhirnya tercebur ke dalam saluran irigasi.
Sebelum tercebur, korban mengikuti nenek dan ibunya ke sawah di belakang rumah yang dipisahkan saluran irigasi. Menurut keterangan nenek korban Sujiati Daeng Suji, awalnya siswa taman kanak-kanak itu asik bermain siput di sawah.
"Aku pergi ke sawah sama mamanya. Baru dia ikut main siput. Saya pikir dia masih main-main, ternyata sudah tidak ada, dicari sudah keliling-keliling," ujar Dg Suji, kepada wartawan, Kamis (7/1/2016).
Dg Suji dan Dg Sopo yang terus mencari Aditia ke rumah kerabat yang mungkin dikunjungi. Namun tidak ditemukan, hingga sekitar 30 menit terdengar kabar warga menemukan jenazah bocah tersangkut di pintu air Malaginna, Desa Lassang Barat.
Selain itu, diduga korban terjatuh dan menimpa benda keras kemudian tercebur ke dalam saluran irigasi. Arus di irigasi sedalam leher orang dewasa itu memang sangat deras setelah diguyur hujan.
Bahkan menurut sejumlah tetangga, korban sudah meninggal sebelum tercebur. Pasalnya saat dievakuasi dari dalam tubuh korban tidak keluar air seperti halnya korban tenggelam pada umumnya.
Di bagian pelipis sebelah kanan Aditia juga ditemukan luka yang diduga bekas benturan benda keras. Tidak ada dugaan tindakan kekerasan terhadap korban, lantaran menurut keterangan Dg Suji tidak terlihat siapapun melintas di lokasi.
(san)