Ini Ide Awal Surat Edaran Salat Berjamaah Bupati Batang

Selasa, 05 Januari 2016 - 05:11 WIB
Ini Ide Awal Surat Edaran...
Ini Ide Awal Surat Edaran Salat Berjamaah Bupati Batang
A A A
BATANG - Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo menggemparkan nusantara dengan surat edaran (SE) bernomor 800/SE/2045/2015 yang dikeluarkannya. Dimana isi surat edaran tersebut terkait himbauan Salat lima waktu berjamaah bagi SKPD dan Muspida setempat.

Menurut Yoyok, ide itu muncul saat dirinya sendirian di rumah dinas bupati setempat.

"Sebetulnya keinginan itu sudah lama sekali. Saya ingin secara nyata dan kedinasan ajak teman-teman untuk giat Salat berjamaah. Wajibnya laki-laki muslim kan berjamaah lima waktu di Masjid, terutama sekali Asar dan Subuh," ujarnya.

Akhir bulan lalu, lanjut dia, dirinya sendirian di rumah dinas. Sebab, istri dan kedua anaknya sedang menikmati liburan.

"Istri dan anak-anak sedang liburan. Mau Salat bingung, biasanya berjamaah sama mereka. Akhirnya saya cari teman untuk berjamaah dan muncul ide itu," ujarnya.

Tak lama kemudian, lanjut dia, dirinya menghubungi Sekda Pemkab Batang, Nasikin, dan menceritakan ide itu. Setelah itu, idenya disambut baik oleh Sekda setempat.

"Kemudian Sekda buatkan surat edaran itu. Katanya, sekda juga sudah lama mimpi juga terkait itu. Bahkan anak buah saya ada yang sampai nangis merespon adanya surat edaran itu," ungkapnya.

Dia tidak menyangka surat edaran tersebut bakal membuat heboh masyarakat. Sebab, menurutnya sudah menjadi kewajiban Salat lima waktu dilakukan secara berjamaah.

"Sebetulnya wajibkan Salat berjamaah di Masjid itu. Terkait himbauan itu, terutama untuk diri saya sendiri agar ngunci saya, sebagai contoh tauladan saat di sini pas tidak dinas ke luar kota. Saat azan, saya harus penuhi panggilan Allah untuk Salat itu," katanya.

Hal itu diapresiasi oleh sejumlah pegawai Pemkab Setempat. Seperti dikatakan oleh Edo Muslihun.

Menurutnya, hal itu sudah lama dilakukan oleh Bupati Batang, Yoyok Riyo Sudibyo. "Beliau sudah lama mengajak jajarannya untuk Salat berjamaah," ujarnya.

Salah satu staf Humas Pemkab Batang itu memberikan contoh sekitar tahun 2014 lalu di Balai Desa Bandar, Kecamatan Bandar. Yoyok tiba-tiba menghentikan sambutannya dan mengajak seluruh jajarannya untuk Salat berjamaah.

"Pernah saat itu di Desa Reban tahun 2014 kalau nggak salah. Saat itu pak Bupati masih memberikan sambutan, dan ada azan zuhur. Tiba-tiba beliau langsung menghentikan sambutannya dan mengajak Salat berjamaah," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, hal itu sering dilakukan saat bupati kunjungan ke sejumlah desa yang ada di Kabupaten Batang.

"Jadi sudah sering juga saat kunker di desa-desa. Mungkin dari perjalanan religi beliau juga," tambahnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8846 seconds (0.1#10.140)