Miris, Atap Tiga Ruang Kelas Madrasah Ambruk
A
A
A
CIAMIS - Akibat diguyur hujan lebat yang terus turun hampir setiap sore di Kabupaten Ciamis, atap tiga ruang kelas Madrasah Ibtidaiah (MI) Al Fadiliyah Darussalam yang terletak di Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis roboh.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut lantaran kelas dalam keadaan kosong, namun kerugian materi ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Guru MI Al Fadiliyah Darussalam Uud Nurul Huda menuturkan robohnya tiga atap bangunan kelas 1, kelas 2 dan kelas 3 tersebut lantara usia bangunan yang sudah tua, sejak didirikan tahun 1970 hingga sekarang belum pernah direnovasi.
Ditambah saat ini musim hujan yang turun hampir setiap sore diduga mempercepat pelapukan kayu penyangga atap bangunan.
“Kejadiannya tiba-tiba, langsung ambruk begitu saja, untung sekolah sedang libur, alhamdulillah tidak ada korban jiwa, kerugian mungkin ratusan juta,” ujarnya saat ditemui di tempat kejadian, Kamis (31/12/2015).
Kata dia, sejak tahun 1970 hingga sekarang bangunan tiga ruang kelas tersebut belum pernah direnovasi, rencana untuk renovasi sudah ada sejak 6 bulan lalu, begitu juga dengan bangunan tersebut sejak 6 bulan sudah tidak digunakan untuk aktifitas kegiatan belajar mengajar, lantaran dikhwatirkan akan ambruk.
"Sudah 6 bulan para siswa dialihkan ke ruangan lain, karena takut ambruk, ternyata sekarang kejadian, memang sudah ada rencana renovasi namun banyaknya kegiatan jadi belum sempat karena dana terbatas," jelasnya.
Uud berharap ada warga yang mau membantu untuk pembangunan kelas tersebut, juga kepada Pemerintah Kabupaten Ciamis, meski statusnya sekolah swasta namun demi kelancaran dalam mencerdaskan anak bangsa.
"Untuk sementara kita akan membereskan seluruh atap yang ambruk karena bila dibiarkan, nanti pas masuk sekolah setelah libur akan membahayakan siswa," pungkasnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut lantaran kelas dalam keadaan kosong, namun kerugian materi ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Guru MI Al Fadiliyah Darussalam Uud Nurul Huda menuturkan robohnya tiga atap bangunan kelas 1, kelas 2 dan kelas 3 tersebut lantara usia bangunan yang sudah tua, sejak didirikan tahun 1970 hingga sekarang belum pernah direnovasi.
Ditambah saat ini musim hujan yang turun hampir setiap sore diduga mempercepat pelapukan kayu penyangga atap bangunan.
“Kejadiannya tiba-tiba, langsung ambruk begitu saja, untung sekolah sedang libur, alhamdulillah tidak ada korban jiwa, kerugian mungkin ratusan juta,” ujarnya saat ditemui di tempat kejadian, Kamis (31/12/2015).
Kata dia, sejak tahun 1970 hingga sekarang bangunan tiga ruang kelas tersebut belum pernah direnovasi, rencana untuk renovasi sudah ada sejak 6 bulan lalu, begitu juga dengan bangunan tersebut sejak 6 bulan sudah tidak digunakan untuk aktifitas kegiatan belajar mengajar, lantaran dikhwatirkan akan ambruk.
"Sudah 6 bulan para siswa dialihkan ke ruangan lain, karena takut ambruk, ternyata sekarang kejadian, memang sudah ada rencana renovasi namun banyaknya kegiatan jadi belum sempat karena dana terbatas," jelasnya.
Uud berharap ada warga yang mau membantu untuk pembangunan kelas tersebut, juga kepada Pemerintah Kabupaten Ciamis, meski statusnya sekolah swasta namun demi kelancaran dalam mencerdaskan anak bangsa.
"Untuk sementara kita akan membereskan seluruh atap yang ambruk karena bila dibiarkan, nanti pas masuk sekolah setelah libur akan membahayakan siswa," pungkasnya.
(nag)