Sutiyoso: Senjata Api Kelompok Din Minimi Karatan
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso membeberkan bahwa semua senjata api yang dimiliki kelompok eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka, Nurdin bin Ismail alias Din Minimi sudah karatan.
Sehingga, pria yang akrab disapa Bang Yos ini menyimpulkan bahwa senjata api yang dimiliki kelompok Din Minimi sudah berumur puluhan tahun.
"GAM itu juga sudah puluhan tahun lalu," ujar Sutiyoso saat jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (29/12/2015).
Maka itu, Sutiyoso menyimpulkan bahwa senjata api yang belakangan masih dimiliki kelompok Din Minimi itu merupakan peninggalan konflik antara pemerintah dengan GAM.
Kata dia, saat perjanjian Helsinki sekitar 2005, masih ada senjata yang belum diserahkan. "Saya amat yakin belum semuanya," ucapnya.
Kemudian, dia mengakui perbatasan Aceh dengan sejumlah negara sahabat tidak terawasi dengan baik. "Karena saya pernah tugas 10 bulan tahun 1978 dulu ya, mengawasi pantai utara itu amat sulit, tidak tercover. (Senjata) bisa dari Thailand, bisa dari Filipina," pungkasnya.
Kendati demikian, kelompok itu sudah menyerahkan diri, setelah melakukan pembicaraan dengan Sutiyoso.
PILIHAN:
Frisa Hilang Terseret Arus, Ibu dan Kakaknya Selamat
Sehingga, pria yang akrab disapa Bang Yos ini menyimpulkan bahwa senjata api yang dimiliki kelompok Din Minimi sudah berumur puluhan tahun.
"GAM itu juga sudah puluhan tahun lalu," ujar Sutiyoso saat jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (29/12/2015).
Maka itu, Sutiyoso menyimpulkan bahwa senjata api yang belakangan masih dimiliki kelompok Din Minimi itu merupakan peninggalan konflik antara pemerintah dengan GAM.
Kata dia, saat perjanjian Helsinki sekitar 2005, masih ada senjata yang belum diserahkan. "Saya amat yakin belum semuanya," ucapnya.
Kemudian, dia mengakui perbatasan Aceh dengan sejumlah negara sahabat tidak terawasi dengan baik. "Karena saya pernah tugas 10 bulan tahun 1978 dulu ya, mengawasi pantai utara itu amat sulit, tidak tercover. (Senjata) bisa dari Thailand, bisa dari Filipina," pungkasnya.
Kendati demikian, kelompok itu sudah menyerahkan diri, setelah melakukan pembicaraan dengan Sutiyoso.
PILIHAN:
Frisa Hilang Terseret Arus, Ibu dan Kakaknya Selamat
(zik)