7.000 Terompet Bersampul Alquran Ditarik dari Jawa Timur

Selasa, 29 Desember 2015 - 19:59 WIB
7.000 Terompet Bersampul Alquran Ditarik dari Jawa Timur
7.000 Terompet Bersampul Alquran Ditarik dari Jawa Timur
A A A
SURABAYA - Peredaran terompet bersampul Alquran di minimarket membuat Alfamart Jatim kelabakan. Alfamart memilih untuk menghentikan suplai dan menarik terompet yang di jual-belikan di Alfamart wilayah Jatim.

Penarikan dilakukan di daerah Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Kebijakan ini dikeluarkan seiring dengan peredaran terompet bersampul Alquran di Alfamart wilayah Kendal, Jawa Tengah.

"Kami tidak ingin isunya terus berkembang, keputusan pusat kami harus menarik dan menghentikan suplai terompet tahun baru. Kami pastikan kami tidak jual," kata Dwi Pramesti, Corporate Communications Branch Sidoarjo, PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (Alfamart), di Surabaya, Selasa (29/12/2015).

Ame, panggilan akrab Dwi Pramesti mengatakan, adanya peradaran terompet berbahan kertas sampul Alquran yang terjadi di Kendal tidak memengaruhi wilayah Jatim dan sekitarnya. Kasusnya tersebut dijamin tidak ada kaitannya diwilayah Jatim.

Dia mengakui, sebelum kasus terompet berbahan sampul Alquran keluar, pihaknya telah menjual mainan tersebut. Namun, kerjasama penyediaan terompet langsung dihentikan karena kasus ini.

"Penyuplai di Jatim beda dengan di Jateng, tetapi kami tetap menghentikannya," jelasnya.

Secara perhitungan, ada 7.000 terompet yang beredar. Dari jumlah tersebut, sebagian telah terjual, sedangkan sisanya dikembalikan ke penyuplai dan menghentikan permintaan.

Penarikan ini tidak merugikan Alfamart, karena model kerjasamanya adalah penitipan barang dari UKM dengan bersifat temporer atau musiman. Apalagi penjualan mainan (Terompet) tidak begitu besar margin hanya sekitar 10% saja.

Untuk tahun ini, penjualan terompet yang dipasang di Alfamart mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelummnya, yakni mencapai 10.000 pices terompet. Penurunan penjualan tersebut dikarenakan adanya kasus yang terjadi di Kendal.

“Tahun ini harganya hanya Rp3.500 saja penjualan di wilayah kerja kami. Selanjutnya kami akan memperketat penjualan terompet tersebut. Upaya memperketat mainan ini agar tidak terulang kembali kejadian seperti sekarang ini,” pungkasnya.

Seperti diketahui, heboh beradarnya terompet berbahan bersampul Alquran di Alfamart Kendal sempat menghebohkan.

Salah satu seorang warga yang juga merupakan tokoh agama di Kebondalem, Kendal, melihat tulisan "Kementerian Agama RI tahun 2013" dan kaligrafi Arab bertuliskan lafadz Alquran pada terompet hijau yang dijual salah satu minimarket di Kendal Jateng.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4817 seconds (0.1#10.140)