Ribuan Pengunjung Padati Pantai Pangandaran
A
A
A
PANGANDARAN - Memasuki libur panjang Natal dan tahun baru dan bertepatan dengan libur sekolah, beberapa lokasi kawasan objek wisata Pangandaran mulai dipadati pengunjung. Kenaikan angka kunjungan wisatawan terjadi sejak Sabtu, 19 Desember 2015).
Kepala Dinas Pariwisata Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Pangandaran Muhlis mengatakan, dengan meningkatnya angka kunjungan wisatawan diharapkan memenuhi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata.
“Pada tahun 2014 target PAD dari retribusi pintu masuk objek wisata tercapai 100%, dengan target Rp5 miliar,” kata Muhlis, Kamis (24/12/2015).
Pada pembahasan APBD Perubahan target capaian baru mencapai 93%, tetapi ada penambahan target capaian yang semula Rp5 miliar menjadi Rp6 miliar.
“Kami harap target capaian PAD bisa terpenuhi dan tidak ada lagi kebocoran retribusi dari pintu masuk ke objek wisata,” timpalnya.
Terpisah, Ketua Balai Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Pangandaran Dodo Taryana mengatakan, dengan kenaikan angka kunjungan wisata, pihaknya mengimbau kepada pengunjung agar berhati-hati saat melakukan aktivitas berenang.
“Kami selalu melakukan pantauan dan imbauan di setiap Pos dengan memberikan peringatan kepada perenang jangan mendekati area berbahaya menggunakan pengeras suara,” kata Dodo.
Dodo menambahkan, sejak terjadi lonjakan pengunjung pihaknya menambah personel petugas di setiap Pos yang semula sebanyak 4 orang per Pos menjadi 6 orang.
“Mulai dari Pos I sampai Pos 5 kita siapkan per sonil sebanyak 6 orang per Pos, hal ini dilakukan dalam rangka meminimalisasi angka kecelakaan laut,” tambahnya.
Sampai saat ini, sejak Sabtu, 19 Desember 2015 belum terjadi kecelakaan laut, namun ada beberapa pengunjung yang terpisah dengan anaknya.
“Kami juga mengimbau kepada wisatawan yang membawa anak kecil harus selalu dalam pantauan, jangan sampai terpisah dari rombongan atau keluarga,” pungkas Dodo.
Sementara salah satu pemilik penginapan Pondok Nur Rahayu Ruspandi Noor mengatakan, dengan terjadinya angka kunjungan wisata kali ini banyak wisatawan yang kehabisan tempat untuk menginap.
“Beberapa wisatawan telah memesan kamar jauh sebelum masa libur tiba, sehingga banyak wisatawan yang tidak mendapatkan kamar penginapan,” kata Ruspandi. Selain itu harga kamar mulai mengalami kenaikan dari harga biasa Rp450 ribu menjadi Rp1 juta.
Kepala Dinas Pariwisata Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Pangandaran Muhlis mengatakan, dengan meningkatnya angka kunjungan wisatawan diharapkan memenuhi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata.
“Pada tahun 2014 target PAD dari retribusi pintu masuk objek wisata tercapai 100%, dengan target Rp5 miliar,” kata Muhlis, Kamis (24/12/2015).
Pada pembahasan APBD Perubahan target capaian baru mencapai 93%, tetapi ada penambahan target capaian yang semula Rp5 miliar menjadi Rp6 miliar.
“Kami harap target capaian PAD bisa terpenuhi dan tidak ada lagi kebocoran retribusi dari pintu masuk ke objek wisata,” timpalnya.
Terpisah, Ketua Balai Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Pangandaran Dodo Taryana mengatakan, dengan kenaikan angka kunjungan wisata, pihaknya mengimbau kepada pengunjung agar berhati-hati saat melakukan aktivitas berenang.
“Kami selalu melakukan pantauan dan imbauan di setiap Pos dengan memberikan peringatan kepada perenang jangan mendekati area berbahaya menggunakan pengeras suara,” kata Dodo.
Dodo menambahkan, sejak terjadi lonjakan pengunjung pihaknya menambah personel petugas di setiap Pos yang semula sebanyak 4 orang per Pos menjadi 6 orang.
“Mulai dari Pos I sampai Pos 5 kita siapkan per sonil sebanyak 6 orang per Pos, hal ini dilakukan dalam rangka meminimalisasi angka kecelakaan laut,” tambahnya.
Sampai saat ini, sejak Sabtu, 19 Desember 2015 belum terjadi kecelakaan laut, namun ada beberapa pengunjung yang terpisah dengan anaknya.
“Kami juga mengimbau kepada wisatawan yang membawa anak kecil harus selalu dalam pantauan, jangan sampai terpisah dari rombongan atau keluarga,” pungkas Dodo.
Sementara salah satu pemilik penginapan Pondok Nur Rahayu Ruspandi Noor mengatakan, dengan terjadinya angka kunjungan wisata kali ini banyak wisatawan yang kehabisan tempat untuk menginap.
“Beberapa wisatawan telah memesan kamar jauh sebelum masa libur tiba, sehingga banyak wisatawan yang tidak mendapatkan kamar penginapan,” kata Ruspandi. Selain itu harga kamar mulai mengalami kenaikan dari harga biasa Rp450 ribu menjadi Rp1 juta.
(sms)