Rosyid Meregang Nyawa Tertimpa Reruntuhan Tembok Rumah
A
A
A
SEKUPANG - Tak ada hujan tak ada angin, rumah berlantai dua di Jalan SMU 4 Tiban Lama RT 03 RW 10, Roboh. Akibatnya, satu orang dan satu lainnya mengalami luka parah.
Saksi mata di lokasi kejadian Indra mengatakan, Rumah bercat orange itu roboh sekitar pukul 10.00 WIB.
Saksi itu menyeritakan, Ketika Roboh pemilik rumah yakni Rosyid Rasyidin (41) berada di lantai dua dan tukangnya Imran (43) sedang berada di luar rumah.
"Keduanya lagi renovasi rumah, soalnya lantai duanya belum kelar,"kata Indra kepada di lokasi kejadian, Rabu (23/12/2015).
Tiba-tiba si tukang mendengar ada suara tembok retak yang berasal dari lantai atas. Ia sempat berteriak kepada majikannya tersebut, namun terlambat.
Tembok itu jatuh dan menimpa kepala Rosyid hingga tak sadarkan diri ditempat. "Tukangnya juga kena reruntuhan tembok. Cukup parah juga lukanya, sedang Rosyid meninggal di Rumah Sakit," ujar Indra.
Pantauan di lapangan, Rosyid Rosidin meninggal tidak lama setelah tiba di Rumah Sakit Otorita Batam. Tangis keluarga pecah melepas kepergian bapak satu anak ini. "Pa, jangan pergi," ujar anaknya memeluk jasad ayahnya.
Dari keterangan keluarga Jenazah akan diberengkatkan ke kampung halamannnya di Jawa Barat untuk kemudian disemayamkan.
Saksi mata di lokasi kejadian Indra mengatakan, Rumah bercat orange itu roboh sekitar pukul 10.00 WIB.
Saksi itu menyeritakan, Ketika Roboh pemilik rumah yakni Rosyid Rasyidin (41) berada di lantai dua dan tukangnya Imran (43) sedang berada di luar rumah.
"Keduanya lagi renovasi rumah, soalnya lantai duanya belum kelar,"kata Indra kepada di lokasi kejadian, Rabu (23/12/2015).
Tiba-tiba si tukang mendengar ada suara tembok retak yang berasal dari lantai atas. Ia sempat berteriak kepada majikannya tersebut, namun terlambat.
Tembok itu jatuh dan menimpa kepala Rosyid hingga tak sadarkan diri ditempat. "Tukangnya juga kena reruntuhan tembok. Cukup parah juga lukanya, sedang Rosyid meninggal di Rumah Sakit," ujar Indra.
Pantauan di lapangan, Rosyid Rosidin meninggal tidak lama setelah tiba di Rumah Sakit Otorita Batam. Tangis keluarga pecah melepas kepergian bapak satu anak ini. "Pa, jangan pergi," ujar anaknya memeluk jasad ayahnya.
Dari keterangan keluarga Jenazah akan diberengkatkan ke kampung halamannnya di Jawa Barat untuk kemudian disemayamkan.
(nag)