2 Napi Tewas Karena Bentrok, Kalapas Kerobokan Siap Dicopot
A
A
A
DENPASAR - Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Kota Denpasar (Kalapas Kerobokan) Sunarto mengaku siap bertanggungjawab atas kejadian bentrokan antar penghuni blok lapas tersebut yang mengakibatkan tewasnya dua napi.
"Saya Kalapas disini, ya saya bertanggung jawab. Kalau saya mau dicopot ya copot sudah. Kalau itu tidak memuaskan pimpinan saya. Kerja saya seperti ini silahkan saja," tegasnya, Jumat (18/12/2015).
Dia mengaku baru dua bulan menjabat sebagai Kepala Lapas Kerobokan. Sebelum Sunarto, Lapas Kerobokan dipimpin oleh Sujonggo.
Dia mengatakan, saat keributan dia sedang berada di kantor yang ruangannya di atas. "Kejadianya ini sekitar 15.30 Wita, saat itu posisinya jam besuk sudah mau habis," jelasnya.
Sunarto menegaskan cerita bahwa ada orang luar yang terjebak di dalam Lapas Kerobokan dan membuat keributan tersebut tidak benar. "Ini peristiwa antarnapi tidak ada hubunganya dengan pengunjung," ujarnya.
Dia menjelaskan saat ini situasi di dalam Lapas Kerobokan relatif aman dan terkendali. "Semuanya sudah aman, kondusif. Tidak ada yang terjadi apa-apa lagi," tandasnya.
"Saya Kalapas disini, ya saya bertanggung jawab. Kalau saya mau dicopot ya copot sudah. Kalau itu tidak memuaskan pimpinan saya. Kerja saya seperti ini silahkan saja," tegasnya, Jumat (18/12/2015).
Dia mengaku baru dua bulan menjabat sebagai Kepala Lapas Kerobokan. Sebelum Sunarto, Lapas Kerobokan dipimpin oleh Sujonggo.
Dia mengatakan, saat keributan dia sedang berada di kantor yang ruangannya di atas. "Kejadianya ini sekitar 15.30 Wita, saat itu posisinya jam besuk sudah mau habis," jelasnya.
Sunarto menegaskan cerita bahwa ada orang luar yang terjebak di dalam Lapas Kerobokan dan membuat keributan tersebut tidak benar. "Ini peristiwa antarnapi tidak ada hubunganya dengan pengunjung," ujarnya.
Dia menjelaskan saat ini situasi di dalam Lapas Kerobokan relatif aman dan terkendali. "Semuanya sudah aman, kondusif. Tidak ada yang terjadi apa-apa lagi," tandasnya.
(sms)