Bercanda Bawa Bom di Pesawat, Anggota DPRD Polman Bikin Heboh
A
A
A
POLMAN - Gara-gara ada penumpang yang bercanda membawa bom di dalam pesawat Batik Air dengan rute Jakarta-Makassar akhirnya gagal berangkat.
Pesawat itu sedianya dijadwalkan take off dari Bandara International Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, pukul 11.00 Wib. Namun baru bisa take off pukul 15.00 Wib.
Pilot pesawat terpaksa membatalkan penerbangan karena ada salah satu penumpang yang melakukan aksi teror di dalam pesawat dengan mengatakan ada bom. Ironisnya, aksi teror itu dilakukan oleh Anggota DPRD Polman Agus Pranoto.
Informasi yang diperoleh wartawan menyebutkan, kejadian bermula saat legislator Polman itu berada di atas pesawat. Ketika itu, salah seorang Flight Attedant atau Pramugari menanyakan isi plastik yang dibawa rekan Pranoto yang bernama Hasan.
Sontak, Agus Pranoto menjawab dengan kata bom. Meski niat legislator asal Partai Golkar itu hanya iseng, namun kejadian itu memicu situasi di dalam pesawat jadi carut marut.
Para penumpang Batik Air pun diturunkan dari pesawat dan kembali menjalani pemeriksaaan lewat xrey.
Wakil Ketua DPRD Polman Amiruddin yang dikonformasi membenarkan insiden tersebut. Akibatnya, pesawat yang ditumpanginya mengalami delay hingga beberapa jam.
Amiruddin juga tidak menyangka iseng yang dilakukan rekannya akan berdampak pada penundaan pemberangkatan pesawat. “Dia hanya main-main. Namanya bercanda dengan pramugari. Tapi candaan ini rupanya menjadi malapetaka,” tuturnya, Minggu (13/12/2015).
Amiruddin mengakui, usai kejadian, rekannya Agus Pranoto telah menjalani introgasi dari petugas. Namun pada akhirnya masalah itu diselesaikan dengan baik.
Dia berharap, insiden seperti itu tidak terjadi lagi, terutama di dalam pesawat karena akan merugikan banyak pihak.
Sekadar diketahui, rombongan anggota DPRD Polman yang ikut dalam pesawat tersebut sebanyak 44 orang. Para legislator itu baru saja usai melakukan kunjungan kerja di Jakarta terkait dengan raperda yang tengah dalam pembahasan.
Pesawat itu sedianya dijadwalkan take off dari Bandara International Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, pukul 11.00 Wib. Namun baru bisa take off pukul 15.00 Wib.
Pilot pesawat terpaksa membatalkan penerbangan karena ada salah satu penumpang yang melakukan aksi teror di dalam pesawat dengan mengatakan ada bom. Ironisnya, aksi teror itu dilakukan oleh Anggota DPRD Polman Agus Pranoto.
Informasi yang diperoleh wartawan menyebutkan, kejadian bermula saat legislator Polman itu berada di atas pesawat. Ketika itu, salah seorang Flight Attedant atau Pramugari menanyakan isi plastik yang dibawa rekan Pranoto yang bernama Hasan.
Sontak, Agus Pranoto menjawab dengan kata bom. Meski niat legislator asal Partai Golkar itu hanya iseng, namun kejadian itu memicu situasi di dalam pesawat jadi carut marut.
Para penumpang Batik Air pun diturunkan dari pesawat dan kembali menjalani pemeriksaaan lewat xrey.
Wakil Ketua DPRD Polman Amiruddin yang dikonformasi membenarkan insiden tersebut. Akibatnya, pesawat yang ditumpanginya mengalami delay hingga beberapa jam.
Amiruddin juga tidak menyangka iseng yang dilakukan rekannya akan berdampak pada penundaan pemberangkatan pesawat. “Dia hanya main-main. Namanya bercanda dengan pramugari. Tapi candaan ini rupanya menjadi malapetaka,” tuturnya, Minggu (13/12/2015).
Amiruddin mengakui, usai kejadian, rekannya Agus Pranoto telah menjalani introgasi dari petugas. Namun pada akhirnya masalah itu diselesaikan dengan baik.
Dia berharap, insiden seperti itu tidak terjadi lagi, terutama di dalam pesawat karena akan merugikan banyak pihak.
Sekadar diketahui, rombongan anggota DPRD Polman yang ikut dalam pesawat tersebut sebanyak 44 orang. Para legislator itu baru saja usai melakukan kunjungan kerja di Jakarta terkait dengan raperda yang tengah dalam pembahasan.
(san)