40 Warga Serang Gunakan Hak Suara di RS
A
A
A
SERANG - Sebanyak 40 warga Serang yang sedang dirawat di RSUD Banten memberikan suaranya di rumah sakit setelah petugas KPUD Serang mendatangi mereka.
Petugas KPUD Kabupaten Serang Idrus mengatakan, pihaknya mendatangi rumah sakit dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih dan memberikan kesempatan kepada masyarakat yang dalam kondisi sakit.
“Sebelumnya kami sudah meminta data jumlah pasien yang rawat inap di rumah sakit, dan kami memastikan, kroscek, data yang diberikan oleh pihak rumah sakit. Setelah disortir, ada 40 pemilih yang terdaftar di DPT,” kata Idrus, Rabu (9/12/2015).
Pantuan di rumah sakit milik Pemprov Banten ini, petugas KPUD Kabupaten Serang didampingi panwaslu, pihak kepolisian dan petugas rumah sakit membawa sejumlah logistik, seperti kotak suara, bilik suara, kertas suara, dan tinta.
“Pasien yang tidak mampu berdiri kami dampingi. Sedangkan yang mampu kami berikan bilik suara dan memilih sesuai dengan hati nuraninya,” ujarnya.
Berdasarkan data di rumah sakit, pasien yang dirawat inap dan memilih calon pimpinannya merupakan warga Kabupaten Serang dari sejumlah wilayah, seperti Kecamatan Waringinkurung, Padarincang, dan Ciomas.
Salah satu pasien yang menggunakan hak suaranya Imam Hanafi mengaku, dirinya merasa senang dapat berpartisipasi di Pilkada Serang, walaupun dirinya tidak dapat mendatangi TPS di kediamannya, daearah Padarincang, Kabupaten Serang.
“Senang bisa memilih, semoga yang terpilih bisa memimpin dengan baik, dan mengurangi angka kemiskinan di Serang,” katanya.
Petugas KPUD Kabupaten Serang Idrus mengatakan, pihaknya mendatangi rumah sakit dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih dan memberikan kesempatan kepada masyarakat yang dalam kondisi sakit.
“Sebelumnya kami sudah meminta data jumlah pasien yang rawat inap di rumah sakit, dan kami memastikan, kroscek, data yang diberikan oleh pihak rumah sakit. Setelah disortir, ada 40 pemilih yang terdaftar di DPT,” kata Idrus, Rabu (9/12/2015).
Pantuan di rumah sakit milik Pemprov Banten ini, petugas KPUD Kabupaten Serang didampingi panwaslu, pihak kepolisian dan petugas rumah sakit membawa sejumlah logistik, seperti kotak suara, bilik suara, kertas suara, dan tinta.
“Pasien yang tidak mampu berdiri kami dampingi. Sedangkan yang mampu kami berikan bilik suara dan memilih sesuai dengan hati nuraninya,” ujarnya.
Berdasarkan data di rumah sakit, pasien yang dirawat inap dan memilih calon pimpinannya merupakan warga Kabupaten Serang dari sejumlah wilayah, seperti Kecamatan Waringinkurung, Padarincang, dan Ciomas.
Salah satu pasien yang menggunakan hak suaranya Imam Hanafi mengaku, dirinya merasa senang dapat berpartisipasi di Pilkada Serang, walaupun dirinya tidak dapat mendatangi TPS di kediamannya, daearah Padarincang, Kabupaten Serang.
“Senang bisa memilih, semoga yang terpilih bisa memimpin dengan baik, dan mengurangi angka kemiskinan di Serang,” katanya.
(san)