Rumah Tim Sukses Cabup Sleman Diteror Orang Tak Dikenal
A
A
A
SLEMAN - Rumah Teguh Widodo, di Ngepring, Purwobinangun, Pakem, Sleman yang merupakan orangtua salah satu anggota tim pemenangan pasangan calon bupati Sleman Yuni-Danang diteror orang tak dikenal
Ada orang muda tak dikenal merobek alat peraga kampanye berupa stiker, kalender, dan biodata yang dipasang di depan rumahnya.
Tindakan itu baru diketahui sekira pukul 18.30 WIB dengan mendengar suara bising suara knalpot sepeda motor.
"Saya ditelepon bapak tadi, ada orang yang terlihat marah dan merobel-robek alat peraga kampanye. Kemudian disebar begitu saja di depan rumah," kata Gilang Sanjaya, anggota tim pemenangan pasangan Yuni-Danang, Jum'at (4/12/2015).
Gilang mengaku tidak mengenal pelaku. Namun, dia merasa khawatir jika terjadi tindakan pengrusakan atau penganiayaan yang menimpa keluarganya.
Padahal, kata dia, besok akan memasuki masa tenang. Atas tindakan itu, dia mengaku was-was jika pelaku kembali dan melakukan pengrusakan.
"Jadi engak nyaman, meskinya tidak perlu melakukan pengrusakan. Apalagi itu pada tempat pribadi, bukan fasilitas umum," jelasnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Sleman, Koeswanto menyayangkan insiden itu. Dia berharap Pilkada Sleman tidak dicederai dengan aksi-aksi yang menimbulkan provokasi.
"Meskinya engak perlu terjadi seperti itu," katanya.
Dia optimistis bisa memenangkan Pilkada Sleman karena struktur partai berjalam door to door dengan pendekatam humanis dalam memasuki masa akhif kampanye ini.
"Kita bergerak serentak. Kita juga telah bentuk satgas anti politik uang, kalau ada yang bagi-bagi duit, tangkap, laporkan, " katanya.
Cawabup pasangan Yuni, Danang Wicaksana Sulistya meminta semua pihak tidak terpancing. Untuk itu, pihaknya meminta apara kepolisian untuk lebih optimal dalam menjalankan tugas, khususnya terkait pengamanan situasi jelang pencoblosan.
"Kita bersama harus bikin ketenangan di Sleman, jangan sampai malah terjadi ribut-ribut," tegasnya.
Ada orang muda tak dikenal merobek alat peraga kampanye berupa stiker, kalender, dan biodata yang dipasang di depan rumahnya.
Tindakan itu baru diketahui sekira pukul 18.30 WIB dengan mendengar suara bising suara knalpot sepeda motor.
"Saya ditelepon bapak tadi, ada orang yang terlihat marah dan merobel-robek alat peraga kampanye. Kemudian disebar begitu saja di depan rumah," kata Gilang Sanjaya, anggota tim pemenangan pasangan Yuni-Danang, Jum'at (4/12/2015).
Gilang mengaku tidak mengenal pelaku. Namun, dia merasa khawatir jika terjadi tindakan pengrusakan atau penganiayaan yang menimpa keluarganya.
Padahal, kata dia, besok akan memasuki masa tenang. Atas tindakan itu, dia mengaku was-was jika pelaku kembali dan melakukan pengrusakan.
"Jadi engak nyaman, meskinya tidak perlu melakukan pengrusakan. Apalagi itu pada tempat pribadi, bukan fasilitas umum," jelasnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Sleman, Koeswanto menyayangkan insiden itu. Dia berharap Pilkada Sleman tidak dicederai dengan aksi-aksi yang menimbulkan provokasi.
"Meskinya engak perlu terjadi seperti itu," katanya.
Dia optimistis bisa memenangkan Pilkada Sleman karena struktur partai berjalam door to door dengan pendekatam humanis dalam memasuki masa akhif kampanye ini.
"Kita bergerak serentak. Kita juga telah bentuk satgas anti politik uang, kalau ada yang bagi-bagi duit, tangkap, laporkan, " katanya.
Cawabup pasangan Yuni, Danang Wicaksana Sulistya meminta semua pihak tidak terpancing. Untuk itu, pihaknya meminta apara kepolisian untuk lebih optimal dalam menjalankan tugas, khususnya terkait pengamanan situasi jelang pencoblosan.
"Kita bersama harus bikin ketenangan di Sleman, jangan sampai malah terjadi ribut-ribut," tegasnya.
(sms)