Pendekatan Soerya-Ansar Dinilai Bisa Majukan Kepri
A
A
A
RIAU - Anggota Fraksi PDIP dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kepri Dwi Ria Latifa menilai, pendekatan yang dipakai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nomor Urut 2 Soerya Respationo-Ansar Ahmad (SAH) sangat tepat.
"Mereka menggunakan empat pendekatan, yakni pendekatan politik, pendekatan demokratis, partisipasi, dan sinergi," kata Dwi, kepada wartawan, Jumat (4/12/2015).
Ditambahkan dia, melalui pendekatan itu pasangan yang diusung PDIP ini bisa mempercepat kemajuan dan mewujudkan pemerintahan yang bersih saat terpilih dalam pilkada serentak pada 9 Desember 2015.
"Dengan empat pendekatan itu, maka pasangan Soerya-Ansar akan bisa lebih efektif dalam merealisasikan visi dan misinya," jelasnya.
Dilanjutkan dia, dalam mewujudkan pertahanan yang kuat misalnya. Sorya-Ansar bisa mengikutsertakan partisipasi seluruh masyarakat Kepri yang heterogen dan berada di wilayah terluar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Adapun untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan rakyat, mereka bisa melakukannya pembangunan ekonomi yang bertumpu pada kemandirian usaha, pemberdayaan bidang kelautan/kemaritiman, serta pengembangan infrastruktur," bebernya.
Apalagi, jika rencana pembangunan itu bisa disinergikan dengan pembangunan pusat. Tentu semua akan berjalan lebih mudah.
"Sementara untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, mereka bisa meningkatkan kinerja aparatur pemerintahan yang bersih, modern dan berorientasi kepada pelayanan publik," tegasnya.
Pasangan Soerya-Ansar juga diminta memperkuat bidang pendidikan untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkopetensi tinggi dan berakhlak mulia, serta memberdayakan perempuan dan meningkatkan perlindungan ibu dan anak.
“Ini bagian dari visi misi yang merupakan bentuk upaya mensinergikan Nawacita Presiden Jokowi agar juga berjalan efektif di daerah, termasuk di Kepri,” tukasnya.
"Mereka menggunakan empat pendekatan, yakni pendekatan politik, pendekatan demokratis, partisipasi, dan sinergi," kata Dwi, kepada wartawan, Jumat (4/12/2015).
Ditambahkan dia, melalui pendekatan itu pasangan yang diusung PDIP ini bisa mempercepat kemajuan dan mewujudkan pemerintahan yang bersih saat terpilih dalam pilkada serentak pada 9 Desember 2015.
"Dengan empat pendekatan itu, maka pasangan Soerya-Ansar akan bisa lebih efektif dalam merealisasikan visi dan misinya," jelasnya.
Dilanjutkan dia, dalam mewujudkan pertahanan yang kuat misalnya. Sorya-Ansar bisa mengikutsertakan partisipasi seluruh masyarakat Kepri yang heterogen dan berada di wilayah terluar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Adapun untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan rakyat, mereka bisa melakukannya pembangunan ekonomi yang bertumpu pada kemandirian usaha, pemberdayaan bidang kelautan/kemaritiman, serta pengembangan infrastruktur," bebernya.
Apalagi, jika rencana pembangunan itu bisa disinergikan dengan pembangunan pusat. Tentu semua akan berjalan lebih mudah.
"Sementara untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, mereka bisa meningkatkan kinerja aparatur pemerintahan yang bersih, modern dan berorientasi kepada pelayanan publik," tegasnya.
Pasangan Soerya-Ansar juga diminta memperkuat bidang pendidikan untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkopetensi tinggi dan berakhlak mulia, serta memberdayakan perempuan dan meningkatkan perlindungan ibu dan anak.
“Ini bagian dari visi misi yang merupakan bentuk upaya mensinergikan Nawacita Presiden Jokowi agar juga berjalan efektif di daerah, termasuk di Kepri,” tukasnya.
(san)