Balapan Maut Lamborghini, Ini Pengakuan Sopir Ferrari
A
A
A
SURABAYA - Pemilik mobil Ferrari berinisial BM yang mengikuti balapan maut dengan Lamborghini, di Jalan Manyar Kertoarjo, Surabaya, menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Surabaya.
Kabag Humas Polrestabes Surabaya AKP Lily Djafar mengungkapkan, pemilik mobil Ferrari bernopol B 8866 W mengenal pengemudi Lamborghini. "Dia (pemilik Ferrari) memang mengenal tersangka WL (Wiyang Lautner) itu," kata Lily, Rabu (2/12/2015).
Berdasarkan pemeriksaan di kepolisian, BM mengaku awalnya tidak ada niat untuk melakukan balapan liar dengan tersangka. Saat itu, BM mengaku bertemu dengan tersangka WL di Jalan Manyar Kertoarjo saat mengendarai Ferrari bersama anaknya.
Saat itu, dia melihat tersangka mengendari mobil Lamborghini. Merasa kenal dengan tersangka, BM kemudian menyapa dengan membunyikan klakson. Selanjutnya, berjalan beriringan dengan tersangka. Kemudian keduanya berpisah.
Namun, saat berada di Trafict Light, Jalan Polisi Istimewa, Mobil Lamborghini sudah tidak terlihat. BM tidak melihat mobil tersangka melalui kaca spion, dia pun langsung meneruskan perjalan.
"Tak lama berselang, BM menerima telepon dari tersangka dan kaget karena tersangka WL mengabari bahwa telah menabrak gerobak STMJ dan mobilnya rusak parah," jelas Lily.
BM pun bergegas ke rumah untuk berganti mobil kemudian menuju lokasi kecelakaan. Saat di lokasi tersebut, ternyata mobil tersangka sudah tidak ada di lokasi," pungkas Lily.
Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan Manyar Kertoarjo, Surabaya, pada Minggu 29 November 2015. Saat itu, mobil Lamborghini dengan Nopol B 2258 WM yang dikemudikan Wiyang Lautner (24) menabrak gerobak Mujianto.
Akibat kejadian itu, Mujianto tewas dan dua orang luka. Mereka adalah Kuswanto (51) warga Jalan Kaliasin III dan Srikanti (51) yang juga istri Mujianto mengalami luka.
Kabag Humas Polrestabes Surabaya AKP Lily Djafar mengungkapkan, pemilik mobil Ferrari bernopol B 8866 W mengenal pengemudi Lamborghini. "Dia (pemilik Ferrari) memang mengenal tersangka WL (Wiyang Lautner) itu," kata Lily, Rabu (2/12/2015).
Berdasarkan pemeriksaan di kepolisian, BM mengaku awalnya tidak ada niat untuk melakukan balapan liar dengan tersangka. Saat itu, BM mengaku bertemu dengan tersangka WL di Jalan Manyar Kertoarjo saat mengendarai Ferrari bersama anaknya.
Saat itu, dia melihat tersangka mengendari mobil Lamborghini. Merasa kenal dengan tersangka, BM kemudian menyapa dengan membunyikan klakson. Selanjutnya, berjalan beriringan dengan tersangka. Kemudian keduanya berpisah.
Namun, saat berada di Trafict Light, Jalan Polisi Istimewa, Mobil Lamborghini sudah tidak terlihat. BM tidak melihat mobil tersangka melalui kaca spion, dia pun langsung meneruskan perjalan.
"Tak lama berselang, BM menerima telepon dari tersangka dan kaget karena tersangka WL mengabari bahwa telah menabrak gerobak STMJ dan mobilnya rusak parah," jelas Lily.
BM pun bergegas ke rumah untuk berganti mobil kemudian menuju lokasi kecelakaan. Saat di lokasi tersebut, ternyata mobil tersangka sudah tidak ada di lokasi," pungkas Lily.
Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan Manyar Kertoarjo, Surabaya, pada Minggu 29 November 2015. Saat itu, mobil Lamborghini dengan Nopol B 2258 WM yang dikemudikan Wiyang Lautner (24) menabrak gerobak Mujianto.
Akibat kejadian itu, Mujianto tewas dan dua orang luka. Mereka adalah Kuswanto (51) warga Jalan Kaliasin III dan Srikanti (51) yang juga istri Mujianto mengalami luka.
(san)