Pulang Kawal Demo Buruh, Mobil Kapolsek Ditabrak Kereta
A
A
A
SERANG - Mobil patroli milik Polsek Cikesal ditabrak kereta ekonomi Jurusan Merak–Rangkasbitung, di perlintasan tanpa palang pintu di Kampung Jaha, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten.
Akibatnya, dua penumpang yang berada di dalam mobil yang diketahui Kapolsek Cikeusal AKP Jajang Adiyana bersama anak buahnya Bripda Yusuf mengalami luka berat dan mesti dilarikan ke Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Banten.
Informasi yang diperoleh, Kapolsek Cikesal bersama anak buahnya hendak pulang ke kantor setelah melakukan pengamanan unjuk rasa buruh di daerah Warung Slikur Carenang, Kabupaten Serang.
Setibanya di lokasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu tersebut, mobil yang dikemudikan Bripda Yusuf tiba-tiba mengalami mati mesin saat berada di tengah perlitasan rel.
Secara bersamaan, melintas kereta penumpang dari arah Serang menuju Jakarta. Diduga panik, keduanya tidak sempat menyelamatkan diri. Benturan hebat terjadi, mobil pun terbalik, bahkan terseret hingga 10 meter.
“Tadi penumpangnya ada dua, sempet terjepit. Mobilnya ringsek bagian depan belakang, tapi selamat. Cuma luka-luka saja,” kata salah satu saksi mata Nuriman, di lokasi, Jumat (27/11/2015).
Dia menjelaskan, kondisi perlintasan kereta api di lokasi memang tidak berfungsi. Padahal kontur jalan menurun kemudian naik, sehingga berbahaya dan rawan kecelakaan.
“Sudah lama enggak berfungsi, padahal dulu sempat berfungsi. Jam pulang kerja jalur di sini memang ramai kendaraan,” jelas Nuriman.
Akibat peristiwa tersebut, kedua korban mengalami luka di bagian leher dan patah tulang di bagian pundak. Hingga saat ini, keduanya masih dalam perawatan tim medis RSUD Banten.
Sementara kendaraan mobil patroli miik Polsek Cikeusal yang risek dievakuasi ke Mapolres Serang.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Serang AKP Riki Crima Wardana mengatakan, kecelakaan yang memakan korban luka berat dari anggota kepolisian ini sudah ditangani Satuan Lalu Lintas Polres Serang.
“Kami menyayangkan tidak adanya palang pintu di jalur perlintasan kereta ini. Padahal setiap hari selalu padat dilalui para pengendara,” pungkasnya.
Akibatnya, dua penumpang yang berada di dalam mobil yang diketahui Kapolsek Cikeusal AKP Jajang Adiyana bersama anak buahnya Bripda Yusuf mengalami luka berat dan mesti dilarikan ke Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Banten.
Informasi yang diperoleh, Kapolsek Cikesal bersama anak buahnya hendak pulang ke kantor setelah melakukan pengamanan unjuk rasa buruh di daerah Warung Slikur Carenang, Kabupaten Serang.
Setibanya di lokasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu tersebut, mobil yang dikemudikan Bripda Yusuf tiba-tiba mengalami mati mesin saat berada di tengah perlitasan rel.
Secara bersamaan, melintas kereta penumpang dari arah Serang menuju Jakarta. Diduga panik, keduanya tidak sempat menyelamatkan diri. Benturan hebat terjadi, mobil pun terbalik, bahkan terseret hingga 10 meter.
“Tadi penumpangnya ada dua, sempet terjepit. Mobilnya ringsek bagian depan belakang, tapi selamat. Cuma luka-luka saja,” kata salah satu saksi mata Nuriman, di lokasi, Jumat (27/11/2015).
Dia menjelaskan, kondisi perlintasan kereta api di lokasi memang tidak berfungsi. Padahal kontur jalan menurun kemudian naik, sehingga berbahaya dan rawan kecelakaan.
“Sudah lama enggak berfungsi, padahal dulu sempat berfungsi. Jam pulang kerja jalur di sini memang ramai kendaraan,” jelas Nuriman.
Akibat peristiwa tersebut, kedua korban mengalami luka di bagian leher dan patah tulang di bagian pundak. Hingga saat ini, keduanya masih dalam perawatan tim medis RSUD Banten.
Sementara kendaraan mobil patroli miik Polsek Cikeusal yang risek dievakuasi ke Mapolres Serang.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Serang AKP Riki Crima Wardana mengatakan, kecelakaan yang memakan korban luka berat dari anggota kepolisian ini sudah ditangani Satuan Lalu Lintas Polres Serang.
“Kami menyayangkan tidak adanya palang pintu di jalur perlintasan kereta ini. Padahal setiap hari selalu padat dilalui para pengendara,” pungkasnya.
(san)