Ditunggu Angkatan Muda Siliwangi, FPI Tak Muncul
A
A
A
BANDUNG - Rencana laskar Front Pembela Islam (FPI) Jawa Barat datang ke Sekretariat DPP Angkatan Muda Siliwangi (AMS) di Kota Bandung urung terlaksana.
Tanpa alasan jelas, FPI tidak muncul dan membatalkan niatnya datang ke markas AMS tersebut.
Sekjen DPP AMS Denda Alamsyah mengatakan, pada Rabu 25 November 2015 malam, salah seorang yang mengaku pengurus FPI Jawa Barat menelepon Ketua Umum AMS Noery Ispandji Firman.
Yang bersangkutan mengatakan ingin berdialog dan mengklarifikasi pernyataan Habib Rizieq mengenai pelesetan sampurasun menjadi campur racun saat berceramah di Purwakarta pada 13 November 2015 lalu.
Awalnya, perwakilan FPI akan datang sekira pukul 10.00 WIB. Tapi mereka tidak kunjung datang. Rencana pertemuan pun akhirnya diputuskan batal dan berbagai organisasi Sunda yang sudah hadir di lokasi membubarkan diri.
"Kemarin FPI bilang akan datang untuk klarifikasi. Tapi setelah ditunggu hingga pukul 12.00 WIB, mereka tidak datang juga. Akhirnya kita tutup saja pertemuan pada kesempatan ini," kata Denda.
Tidak diketahui alasan FPI batal hadir dalam pertemuan itu. Sebab orang yang menghubungi Noery tidak mengangkat telepon saat dihubungi. "Saya barusan telepon balik tapi tidak diangkat," ujar Noery.
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan jika belasan organisasi yang tergabung dalam Aliansi Masyaraka Sunda Menggugat tetap bersikukuh pada tiga tuntutannya.
Tuntutan mereka adalah ingin Habib Rizieq meminta maaf, diproses hukum, dan dicekal di Jawa Barat.
Tanpa alasan jelas, FPI tidak muncul dan membatalkan niatnya datang ke markas AMS tersebut.
Sekjen DPP AMS Denda Alamsyah mengatakan, pada Rabu 25 November 2015 malam, salah seorang yang mengaku pengurus FPI Jawa Barat menelepon Ketua Umum AMS Noery Ispandji Firman.
Yang bersangkutan mengatakan ingin berdialog dan mengklarifikasi pernyataan Habib Rizieq mengenai pelesetan sampurasun menjadi campur racun saat berceramah di Purwakarta pada 13 November 2015 lalu.
Awalnya, perwakilan FPI akan datang sekira pukul 10.00 WIB. Tapi mereka tidak kunjung datang. Rencana pertemuan pun akhirnya diputuskan batal dan berbagai organisasi Sunda yang sudah hadir di lokasi membubarkan diri.
"Kemarin FPI bilang akan datang untuk klarifikasi. Tapi setelah ditunggu hingga pukul 12.00 WIB, mereka tidak datang juga. Akhirnya kita tutup saja pertemuan pada kesempatan ini," kata Denda.
Tidak diketahui alasan FPI batal hadir dalam pertemuan itu. Sebab orang yang menghubungi Noery tidak mengangkat telepon saat dihubungi. "Saya barusan telepon balik tapi tidak diangkat," ujar Noery.
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan jika belasan organisasi yang tergabung dalam Aliansi Masyaraka Sunda Menggugat tetap bersikukuh pada tiga tuntutannya.
Tuntutan mereka adalah ingin Habib Rizieq meminta maaf, diproses hukum, dan dicekal di Jawa Barat.
(nag)