Mandikan Angeline, Saksi Temukan Bekas Cubitan di Perut
A
A
A
DENPASAR - Salah satu saksi kasus pembunuhan Engeline Margriet Megawe (Angeline), I Komang Juniarthi, pernah memandikan korban dan menemukan bekas cubitan di perut bocah malang tersebut.
"Saya waktu itu ketemu Angeline lagi jalan mau berangkat sekolah. Saat itu saya melihat dia itu bau, tidak sedap seperti kotoran ayam. Makanya saya mandikan dia," ujarnya di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (24/11/2015).
Dia menjelaskan, saat memandikan Angeline pertama kali melihat ada bekas cubitan. "Cuma satu saja bekas cubitannya, warnanya hitam. Setelah saya selesai memandikan saya tanyai dia kenapa badanmu dan dia jawab dipukul mama," terangnya.
Dia mengatakan, sudah empat kali memandikan Angeline. Menurutnya, saat melihat baju Angeline, keponakan kepala Sekolah Dasar Negeri 12 Sanur ini memberikan baju anaknya ke Angeline.
"Bajunya dia ini kan lusuh, lecek, tidak diseterika, makanya saya kasih punya anak saya," ujarnya.
Tidak hanya memandikan dan memberikan baju ganti serta tumpangan ke sekolah, Komang juga mengaku memberi makan bahkan juga memberi uang saku.
"Waktu itu saya kasih dia makan nasi pindang. Nasi yang saya kasih habis dan saya tanya kepada dia sudah makan belum. Dia jawab sudah tapi kemarin," katanya.
Setiap bertemu dengan Angeline, Komang mengaku memberi uang saku kepada anak angkat Margriet Christina Megawe (Margareta) Rp5.000.
"Saya cek di sakunya tidak ada uang, makanya saya kasih dia uang Rp5.000. Kalau anak saya uang sakunya Rp7.000," paparnya.
Sementara, Hotma Sitompul, kuasa hukum Margareta, mengatakan bahwa Angeline diberi uang saku sekitar Rp10 ribu hingga Rp20 ribu yang diletakkan di dalam tas korban.
"Saya waktu itu ketemu Angeline lagi jalan mau berangkat sekolah. Saat itu saya melihat dia itu bau, tidak sedap seperti kotoran ayam. Makanya saya mandikan dia," ujarnya di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (24/11/2015).
Dia menjelaskan, saat memandikan Angeline pertama kali melihat ada bekas cubitan. "Cuma satu saja bekas cubitannya, warnanya hitam. Setelah saya selesai memandikan saya tanyai dia kenapa badanmu dan dia jawab dipukul mama," terangnya.
Dia mengatakan, sudah empat kali memandikan Angeline. Menurutnya, saat melihat baju Angeline, keponakan kepala Sekolah Dasar Negeri 12 Sanur ini memberikan baju anaknya ke Angeline.
"Bajunya dia ini kan lusuh, lecek, tidak diseterika, makanya saya kasih punya anak saya," ujarnya.
Tidak hanya memandikan dan memberikan baju ganti serta tumpangan ke sekolah, Komang juga mengaku memberi makan bahkan juga memberi uang saku.
"Waktu itu saya kasih dia makan nasi pindang. Nasi yang saya kasih habis dan saya tanya kepada dia sudah makan belum. Dia jawab sudah tapi kemarin," katanya.
Setiap bertemu dengan Angeline, Komang mengaku memberi uang saku kepada anak angkat Margriet Christina Megawe (Margareta) Rp5.000.
"Saya cek di sakunya tidak ada uang, makanya saya kasih dia uang Rp5.000. Kalau anak saya uang sakunya Rp7.000," paparnya.
Sementara, Hotma Sitompul, kuasa hukum Margareta, mengatakan bahwa Angeline diberi uang saku sekitar Rp10 ribu hingga Rp20 ribu yang diletakkan di dalam tas korban.
(zik)