Diduga Bawa Bawang Ilegal, Kapal Irama Jaya Diamankan

Kamis, 19 November 2015 - 20:56 WIB
Diduga Bawa Bawang Ilegal,...
Diduga Bawa Bawang Ilegal, Kapal Irama Jaya Diamankan
A A A
MEDAN - Petugas Direktorat Polisi Perairan (Ditpol Air) Polda Sumut, mengamankan Kapal Motor (KM) Irama Jaya GT 30, Kamis (19/11/2015).

Kapal tersebut mengangkut bawang merah dan bawang bombai asal Malaysia diperairan kawasan Alur masuk Kampung Nelayan, Belawan.

Saat diamankan, kapal sedang ditambat dan tidak satu orangpun nahkoda maupun Anak Buah Kapal (ABK) didalam kapal.

"Ya, Ditpol Air ada mengamankan satu kapal yakni KM Irama Jaya GT 30 mengangkut bawang merah dan bawah bombai diduga asal Malaysia. Namun, berat muatan belum tahu dan masih dilakukan penghitungan sambil menyerahkannya ke Bea Cukai Belawan," kata Kasubbid Penmas Humas Polda Sumut Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) MP Nainggolan.

Sementara itu, Kasat Reskrim Ditpol Air Polda Sumut, Komisaris Polisi (Kompol) Sudung Napitu yang dikonfirmasi, mengatakan, KM Irama Jaya ditemukan sedang terapung di alur masuk kampung Nelayan.

"Kita sedang melakukan patroli dan menemukan KM Irama Jaya sedang terapung. Karena curiga, kemudian dilakukan penggeledah dan ditemukan bawang merah dan bawang bombai. Kita curiga kalau bawang itu selundupan karena kemasannya eks luar negeri," ujarnya.

Kemudian lanjut Napitu, KM Irama Jaya langsung dibawa ke dermaga Dir Pol Air, Jalan TM Pahlawan Belawan, untuk dilakukan penyelidikan.

"Karena bawang diduga berasal dari Malaysia maka kita mendatangkan anjing pelacak untuk mendeteksi adanya narkoba," kata dia.

Dia menambahkan, pihaknya akan menyerahkan KM Irama Jaya ke Bea Cukai untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Kapal bersama isinya segera kita serahkan ke Bea Cukai. Supaya Bea Cukai melakukan penyelidikan," sebutnya, sembari enambahkan, pihaknya belum mengetahui pemilik bawang tersebut.

Sementara dari informasi dilapangan, bahwa pemilik bawang merah dan bawang bombai itu adalah Ationg alias Samsul Bahri warga Jalan Jumadi Villa J Mas Medan.

"Bawang itu dibawa dari Malaysia untuk dijual di Sumatera Utara. Rencananya, muatan kapal itu akan dibongkar pada malam hari supaya tidak terendus petugas sekaligus untuk mempermudah angkutan," ungkap sumber yang enggan disebutkan namanya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8965 seconds (0.1#10.140)