Teror Bom Molotov Serang Rumah Andi Prayitno
A
A
A
SUNGGUMINASA - Teror bom molotov menyerang warga Lingkungan Mawang, Kelurahan Romanglimpoa, Bontomarannu. Teror bom diketahui menyerang rumah Andi Prayitno Satri (45).
Saat teror terjadi, korban sedang bersama istri dan kedua anaknya. Tiba-tiba, mereka dikagetkan dengan suara letusan dari teras rumah mereka, sekira pukul 22.00 Wita.
Prayitno yang terbangun langung berlari menuju ruang tamu dan mengintip dari jendela untuk mencari tahu. Namun nyala api sudah berkobar di rumah Prayitno dan sudah membakar beberapa bagian rumah.
Beruntung, api tidak meluas ke dinding rumah yang terbuat dari papan kayu. Kejadian itu langsung dilaporkan ke Polsek Bontomarannu yang dilanjuti dengan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Menurut Unit Reserse dan Kriminal (Unit Reskrim) Polsek Bontomarannu Brigpol Muslimin, di lokasi ditemuakan pecahan botol bekas minuman keras dan sumbu yang sudah terbakar serta bau minyak tanah yang menyengat.
Pelemparan bom molotov di rumah Prayitno sudah kali kedua. Sebelumnya, pada Sabtu 7 November 2015, rumahnya juga sempat dilempari botol bekas miniman berenergi namun tidak meledak. Sehingga korban tidak melaporkan hal itu.
Selain itu, menurut Muslimin, sejumlah saksi mata sempat melihat dua pemuda yang diperkirakan berusia belasan tahun menggunakan motor matic melintas di depan rumah korban sebelum kejadian yang diperkirakan sebagai pelaku.
Polisi untuk sementara melakukan penyelidikan untuk mencari motif teror bom itu. Sejumlah keterangan saksi dan korban akan dikembangkan agar pelaku bisa ditemukan secepatnya.
Saat teror terjadi, korban sedang bersama istri dan kedua anaknya. Tiba-tiba, mereka dikagetkan dengan suara letusan dari teras rumah mereka, sekira pukul 22.00 Wita.
Prayitno yang terbangun langung berlari menuju ruang tamu dan mengintip dari jendela untuk mencari tahu. Namun nyala api sudah berkobar di rumah Prayitno dan sudah membakar beberapa bagian rumah.
Beruntung, api tidak meluas ke dinding rumah yang terbuat dari papan kayu. Kejadian itu langsung dilaporkan ke Polsek Bontomarannu yang dilanjuti dengan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Menurut Unit Reserse dan Kriminal (Unit Reskrim) Polsek Bontomarannu Brigpol Muslimin, di lokasi ditemuakan pecahan botol bekas minuman keras dan sumbu yang sudah terbakar serta bau minyak tanah yang menyengat.
Pelemparan bom molotov di rumah Prayitno sudah kali kedua. Sebelumnya, pada Sabtu 7 November 2015, rumahnya juga sempat dilempari botol bekas miniman berenergi namun tidak meledak. Sehingga korban tidak melaporkan hal itu.
Selain itu, menurut Muslimin, sejumlah saksi mata sempat melihat dua pemuda yang diperkirakan berusia belasan tahun menggunakan motor matic melintas di depan rumah korban sebelum kejadian yang diperkirakan sebagai pelaku.
Polisi untuk sementara melakukan penyelidikan untuk mencari motif teror bom itu. Sejumlah keterangan saksi dan korban akan dikembangkan agar pelaku bisa ditemukan secepatnya.
(san)