Pesawat Lokal Pertama N219 Siap Diresmikan
A
A
A
BANDUNG - Bertempat di Hanggar Pesawat N219, PT Dirgantara Indonesia mengadakan syukuran atas pencapaian tahap validasi rekayasa rancang bangun struktur N219.
Pesawat lokal pertama yang dibuat dengan kerjasama LAPAN akhirnya tinggal dipersiapkan untuk proses akhir.
Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso memaparkan, pesawat terbang N219 telah selesai dirancang dan dibangun strukturnya secara utuh dan berbentuk pesawat asli.
Pesawat ini ditargetkan akan diresmikan oleh Presiden RI sebelum ulang tahun PT DI ke-40 pada Agustus 2016 mendatang.
"Kami ingin pesawat ini diresmikan sebelum ulang tahun PT DI pada Agustus 2016 mendatang," katanya, saat acara Syukuran Atas Pencapaian Tahap Validasi Rekayasa Rancang Bangun Struktur N219, di Hanggar Pesawat N219, PT Dirgantara Indonesia, Jalan Padjajaran, Kamis (11/11/2015).
Dia mengatakan, tahapan ke depan pesawat ini akan melalui proses sertifikasi hingga akhirnya dapat terbang perdana pada 2016. Seperti diketahui, pesawat ini merupakan komuter CASR 23 berkapasitas 19 penumpang dengan dua mesin turboprop.
Pesawat ini merupakan pesawat angkut ringan yang memiliki kemampuan beroperasi di daerah penerbangan perintis. Jika sebelumnya dalam pembuatan N250 pihaknya digenjot mempercepat jadi pesawatnya, kalau sekarang prosesnya jauh berbeda.
"Jika dulu dalam pembuatan N250 kami dituntut membuat pesawatnya segera tanpa prosesnya yang jelas. Kini pesawat N219 berbeda. Prosesnya bertahap, benar, dan semua dilakukan tanpa meja gambar atau kertas gambar. Semua dilakukan dengan proses digital," bebernya.
Dia berharap dengan kelebihan yang kini dimiliki oleh N219 bisa menjawab kebutuhan yang melayani operasional bandara perintis dan optimis mampu mengusai pasar pesawat terbang.
"Saya optimis pesawat ini laris di pasaran. Karena sejauh ini sudah banyak dibidik oleh pihak lokal maupun asing," tandasnya.
Pesawat lokal pertama yang dibuat dengan kerjasama LAPAN akhirnya tinggal dipersiapkan untuk proses akhir.
Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso memaparkan, pesawat terbang N219 telah selesai dirancang dan dibangun strukturnya secara utuh dan berbentuk pesawat asli.
Pesawat ini ditargetkan akan diresmikan oleh Presiden RI sebelum ulang tahun PT DI ke-40 pada Agustus 2016 mendatang.
"Kami ingin pesawat ini diresmikan sebelum ulang tahun PT DI pada Agustus 2016 mendatang," katanya, saat acara Syukuran Atas Pencapaian Tahap Validasi Rekayasa Rancang Bangun Struktur N219, di Hanggar Pesawat N219, PT Dirgantara Indonesia, Jalan Padjajaran, Kamis (11/11/2015).
Dia mengatakan, tahapan ke depan pesawat ini akan melalui proses sertifikasi hingga akhirnya dapat terbang perdana pada 2016. Seperti diketahui, pesawat ini merupakan komuter CASR 23 berkapasitas 19 penumpang dengan dua mesin turboprop.
Pesawat ini merupakan pesawat angkut ringan yang memiliki kemampuan beroperasi di daerah penerbangan perintis. Jika sebelumnya dalam pembuatan N250 pihaknya digenjot mempercepat jadi pesawatnya, kalau sekarang prosesnya jauh berbeda.
"Jika dulu dalam pembuatan N250 kami dituntut membuat pesawatnya segera tanpa prosesnya yang jelas. Kini pesawat N219 berbeda. Prosesnya bertahap, benar, dan semua dilakukan tanpa meja gambar atau kertas gambar. Semua dilakukan dengan proses digital," bebernya.
Dia berharap dengan kelebihan yang kini dimiliki oleh N219 bisa menjawab kebutuhan yang melayani operasional bandara perintis dan optimis mampu mengusai pasar pesawat terbang.
"Saya optimis pesawat ini laris di pasaran. Karena sejauh ini sudah banyak dibidik oleh pihak lokal maupun asing," tandasnya.
(san)