Kapal Pesiar dan Kapal Polisi Terseret Arus Sungai
A
A
A
PADANG - Akibat hujan lebat dan meluapnya Sungai Batang Arau, Kota Padang, Sumatera Barat, empat unit kapal yang bersandar di pelabuhan terseret arus sungai.
Kapal tersebut adalah kapal pesiar milik Feryanto Gani. Speedboatnya juga ikut terseret. Dua kapal lainnya milik Pol Air Polda Sumbar dan milik Polresta Padang.
"Kapal pesiar KM Imelda harganya Rp2 miliar dan speedboat itu harganya Rp400 juta," kata Feryanto Gani di lokasi, Rabu (11/11/2015)
Kapal pesiar terdampar di Pantai Padang. Sementara speedboat terdampar di depan Taman Budaya Sumbar. Jarak kedua kapal itu 500 meter. "Kapal ini hanyut akibat arus deras disertai angin kencang membuat kapal ini terseret keluar pelabuhan dan terdampar di Pantai Padang," ujar Feryanto.
Sementara, menurut Kasubagditgakum Pol Air Polda Sumbar AKBP Mulyadi, dua kapal milik patroli Pol Air Polda Sumbar dan Polresta Padang terseret sejauh 200 meter. "Keduanya sudah ditarik dan sudah bersandar di pelabuhan masing-masing," katanya.
Kapal ini hanyut akibat arus Sungai Batang Arau yang deras akibat curah hujan yang tinggi. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
"Arus deras itu sejak pukul 18.00 WIB membuat sungai meluap," pungkas Mulyadi.
Kapal tersebut adalah kapal pesiar milik Feryanto Gani. Speedboatnya juga ikut terseret. Dua kapal lainnya milik Pol Air Polda Sumbar dan milik Polresta Padang.
"Kapal pesiar KM Imelda harganya Rp2 miliar dan speedboat itu harganya Rp400 juta," kata Feryanto Gani di lokasi, Rabu (11/11/2015)
Kapal pesiar terdampar di Pantai Padang. Sementara speedboat terdampar di depan Taman Budaya Sumbar. Jarak kedua kapal itu 500 meter. "Kapal ini hanyut akibat arus deras disertai angin kencang membuat kapal ini terseret keluar pelabuhan dan terdampar di Pantai Padang," ujar Feryanto.
Sementara, menurut Kasubagditgakum Pol Air Polda Sumbar AKBP Mulyadi, dua kapal milik patroli Pol Air Polda Sumbar dan Polresta Padang terseret sejauh 200 meter. "Keduanya sudah ditarik dan sudah bersandar di pelabuhan masing-masing," katanya.
Kapal ini hanyut akibat arus Sungai Batang Arau yang deras akibat curah hujan yang tinggi. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
"Arus deras itu sejak pukul 18.00 WIB membuat sungai meluap," pungkas Mulyadi.
(zik)