Hari Pahlawan, Relawan Bersihkan Tugu Pertempuran Cijentul
Selasa, 10 November 2015 - 12:50 WIB
Hari Pahlawan, Relawan Bersihkan Tugu Pertempuran Cijentul
A
A
A
SERANG - Dua relawan merayakan hari pahlawan dengan membersihkan tugu pertempuran Cijentul yang berada di Cilowong, Kecamatan Taktakan Kota Serang.
Dua relawan Lulu Jamaludin dan Imam Munandar, juga mendoakan para pejuang yang gugur dalam medan pertempuran saat melawan pasukan Belanda, serta mengheningkan cipta sejenak di tugu tepat berada di pinggir jalan Raya Taktakan dan berada diatas Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cilowong.
Tugu yang berbentuk peluru berwarna emas ini, dibuat untuk mengenang perjuangan masyarakat Serang bersama pasukan Macan Loreng dari TNI Angkatan Darat, ketika menghadang pasukan Belanda pada tahun 1948 hingga 1952 di bawah pimpinan Mayor Abdullah.
"Ini bentuk kepedulian kita sebagai relawan terhadap simbol perjuangan masyarakat Serang dan pasukan Macan Loreng TNI Angkatan Darat yang tidak mengetahu adanya tugu ini," kata Lulu. Selasa (10/11/2015)
Ia menjelaskan, aksi bersih-bersih dengan mencuci tugu dilakukan agar generasi muda termotivasi untuk selalu menjaga simbol perjuangan warga Serang.
"Memberikan edukasi juga bagi generasi muda pernah terjadi pertempuran yang dilakukan warga Serang dan pasukan Macan Loreng melawan Belanda atau yang dikenal dengan pertempuran Cijentul," pungkasnya.
Dua relawan Lulu Jamaludin dan Imam Munandar, juga mendoakan para pejuang yang gugur dalam medan pertempuran saat melawan pasukan Belanda, serta mengheningkan cipta sejenak di tugu tepat berada di pinggir jalan Raya Taktakan dan berada diatas Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cilowong.
Tugu yang berbentuk peluru berwarna emas ini, dibuat untuk mengenang perjuangan masyarakat Serang bersama pasukan Macan Loreng dari TNI Angkatan Darat, ketika menghadang pasukan Belanda pada tahun 1948 hingga 1952 di bawah pimpinan Mayor Abdullah.
"Ini bentuk kepedulian kita sebagai relawan terhadap simbol perjuangan masyarakat Serang dan pasukan Macan Loreng TNI Angkatan Darat yang tidak mengetahu adanya tugu ini," kata Lulu. Selasa (10/11/2015)
Ia menjelaskan, aksi bersih-bersih dengan mencuci tugu dilakukan agar generasi muda termotivasi untuk selalu menjaga simbol perjuangan warga Serang.
"Memberikan edukasi juga bagi generasi muda pernah terjadi pertempuran yang dilakukan warga Serang dan pasukan Macan Loreng melawan Belanda atau yang dikenal dengan pertempuran Cijentul," pungkasnya.
(nag)
