Mabuk Tuak, Puluhan Pelajar dan Pasangan Selingkuh Digaruk
A
A
A
PADANGSIDIMPUAN - Puluhan pelajar dan pasangan selingkuh diamankan petugas kepolisian Polres Kota Padangsidimpuan. Saat dirazia, mereka asyik mengonsumsi tuak. Para pasangan ini juga tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Razia berawal dari sebuah kafe yang ada di kawasan Purba Tua, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan.
Alhasil, para pasangan itu digelandang ke kantor polisi. Razia juga digelar di salah satu tempat karokean Jalan Baru (JB). Di tempat itu, polisi membawa sejumlah anak muda yang sedang pesta miras.
Kemudian, operasi dilanjutkan ke salah satu kafe tuak yang ada di Desa Pudun. Di tempat itu, puluhan pelajar tertangkap sedang mengadakan pesta tuak. Sebagian sempat berusaha melarikan diri, tetapi berhasil ditangkap.
Dengan berjalan jongkok, para remaja itu digiring ke mobil dalmas milik Polres Kota Padangsidimpuan. "Razia ini merupakan Operasi Toba," kata Kabag OPS Polres Kota Padangsidimpuan Kompol Winter Times, Senin (10/11/2015).
Razia dilanjutkan ke salah satu hotel yang ada di Kelurahan Losung, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan. Sayangnya, saat petugas masuk ke halaman hotel, tiba-tiba disuruh balik oleh komandan mereka.
Hingga saat ini, baik kepolisian maupun Satpol PP Kota Padangsidimpuan belum memberikan keterangan tentang alasan itu. "Rencananya Operasi Toba ini dilakukan hingga pertengahan November," ungkapnya.
Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Padangsidimpuan Khoiruddin Nasution mengaku mendukung tindakan yang dilakukan oleh kepolisian dan Satpol PP tersebut. Dia bahkan meminta pemilik miras juga digaruk.
"Apabila perlu, warung tersebut harus ditutup sehingga tidak ada lagi anak-anak yang minum tuak," tegasnya.
Razia berawal dari sebuah kafe yang ada di kawasan Purba Tua, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan.
Alhasil, para pasangan itu digelandang ke kantor polisi. Razia juga digelar di salah satu tempat karokean Jalan Baru (JB). Di tempat itu, polisi membawa sejumlah anak muda yang sedang pesta miras.
Kemudian, operasi dilanjutkan ke salah satu kafe tuak yang ada di Desa Pudun. Di tempat itu, puluhan pelajar tertangkap sedang mengadakan pesta tuak. Sebagian sempat berusaha melarikan diri, tetapi berhasil ditangkap.
Dengan berjalan jongkok, para remaja itu digiring ke mobil dalmas milik Polres Kota Padangsidimpuan. "Razia ini merupakan Operasi Toba," kata Kabag OPS Polres Kota Padangsidimpuan Kompol Winter Times, Senin (10/11/2015).
Razia dilanjutkan ke salah satu hotel yang ada di Kelurahan Losung, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan. Sayangnya, saat petugas masuk ke halaman hotel, tiba-tiba disuruh balik oleh komandan mereka.
Hingga saat ini, baik kepolisian maupun Satpol PP Kota Padangsidimpuan belum memberikan keterangan tentang alasan itu. "Rencananya Operasi Toba ini dilakukan hingga pertengahan November," ungkapnya.
Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Padangsidimpuan Khoiruddin Nasution mengaku mendukung tindakan yang dilakukan oleh kepolisian dan Satpol PP tersebut. Dia bahkan meminta pemilik miras juga digaruk.
"Apabila perlu, warung tersebut harus ditutup sehingga tidak ada lagi anak-anak yang minum tuak," tegasnya.
(san)