Tak Terima Foto Diedit Bugil, Siswi SMP Lapor Polisi
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Kisah yang menimpa FS (14), siswi SMP asal Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) patut menjadi pelajaran bagi kalangan remaja yang menjalin hubungan spesial dengan teman Facebook. Setelah beberapa bulan pacaran dengan pria yang menggunakan nama akun Bimo, foto FS tiba-tiba diedit lalu disebar dalam bentuk bugil.
Kasatreskrim Polres Gunungkidul AKP Mustijat Priyambodo menyampaikan, penyebaran foto bugil itu diketahui korban pada 25 Oktober 2015. Waktu itu korban diberitahu temannya bahwa foto korban dalam keadaan bugil dijadikan foto profil BlackBerry Messenger maupun akun Facebook atas nama Bimo.
"Tak terima, korban pun melaporkan kasus itu," katanya, Senin (9/11/2015).
Mustijat menambahkan, korban mengaku meski sudah cukup lama berhubungan, dia baru sekali melakukan jumpa darat dengan pemilik akun bernama Bimo. Korban pun tak menyangka fotonya akan dibuat bugil dan disebarluaskan. Meski editan, foto itu pun terlihat seperti asli.
"Setelah kila teliti dan kroscek ke korban, foto itu merupakan editan," ungkapnya.
Meski hanya editan, polisi yang menyelidiki kasus itu terus melakukan penelusuran dengan melakukan pemanggilan saksi YD (20), warga Karangmojo yang diketahui merupakan pemilik akun Facebook dengan nama Bimo.
Namun, dalam pemeriksaan YD mengaku tidak tahu mengenai aktivitas akun Facebook miliknya karena sudah lama dibajak orang. Untuk memastikan keterangan YD, polisi melakukan kroscek dan mempertemukan YD dengan korban.
"Korban menyampaikan bahwa yang pernah ditemui saat jumpa darat itu bukan YD. Kini kita masih memburu penyebar foto itu," tandasnya.
PILIHAN:
Bencana Tanah Bergerak di Banjarnegara, 104 Rumah Warga Rusak
Kasatreskrim Polres Gunungkidul AKP Mustijat Priyambodo menyampaikan, penyebaran foto bugil itu diketahui korban pada 25 Oktober 2015. Waktu itu korban diberitahu temannya bahwa foto korban dalam keadaan bugil dijadikan foto profil BlackBerry Messenger maupun akun Facebook atas nama Bimo.
"Tak terima, korban pun melaporkan kasus itu," katanya, Senin (9/11/2015).
Mustijat menambahkan, korban mengaku meski sudah cukup lama berhubungan, dia baru sekali melakukan jumpa darat dengan pemilik akun bernama Bimo. Korban pun tak menyangka fotonya akan dibuat bugil dan disebarluaskan. Meski editan, foto itu pun terlihat seperti asli.
"Setelah kila teliti dan kroscek ke korban, foto itu merupakan editan," ungkapnya.
Meski hanya editan, polisi yang menyelidiki kasus itu terus melakukan penelusuran dengan melakukan pemanggilan saksi YD (20), warga Karangmojo yang diketahui merupakan pemilik akun Facebook dengan nama Bimo.
Namun, dalam pemeriksaan YD mengaku tidak tahu mengenai aktivitas akun Facebook miliknya karena sudah lama dibajak orang. Untuk memastikan keterangan YD, polisi melakukan kroscek dan mempertemukan YD dengan korban.
"Korban menyampaikan bahwa yang pernah ditemui saat jumpa darat itu bukan YD. Kini kita masih memburu penyebar foto itu," tandasnya.
PILIHAN:
Bencana Tanah Bergerak di Banjarnegara, 104 Rumah Warga Rusak
(zik)