FB Diretas Posting Adegan Ranjang dengan Mantan Suami, Ibu Cantik Lapor Polisi
loading...
KOTAWARINGIN BARAT: Akun Facebook (FB) yang sudah lama tidak digunakan diretas (dihack) dan memposting foto syur beradegan di atas ranjang, seorang ibu cantik polisi. Ilustrasi/SINDOnews
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Akun Facebook (FB) yang sudah lama tidak digunakan diretas (dihack) orang tak bertanggung jawab dan memposting foto syur beradegan di atas ranjang, seorang ibu cantik di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng lapor polisi.
Akun FB yang diretas orang tak bertanggung jawab tersebut adalah @Eva Silalahi. Pada Jumat (24/4/2020) sekitar pukul 23.15 WIB akun tersebut tiba-tiba memposting foto syur adegan ranjang Eva Joyoningrat dengan mantan suaminya berinisial E.
Saat dikonfirmasi MNC Media, korban Eva Joyoningrat warga Perum Bumi Asih, Kecamatan Arut Selatan (Arsel) yang memiliki akun FB resmi saat ini @Eva Joyoningrat mengaku akun FB @Eva Silalahi sudah 3 tahun tidak aktif dan ia juga lupa paswordnya.
"Udah 3 tahun saya tidak aktifkan FB @Eva Silalahi. Ada yang bajak itu, malu saya, dan saya saja sampai lupa sama sandinya," ujar ibu cantik ini, Sabtu (25/4/2020) pagi.
Ia mengatakan, sejak foto syur dirinya diposting di FB, ia dan suaminya (suami sekarang) langsung mengambil upaya hukum dengan menyambangi Polres Kobar. "Tadi malam saya membuat laporan ke polisi, hari ini juga sekitar pukul 09.00 WIB saya diminta menghadap ke Unit PPA untuk membuat laporan," katanya.
Dirinya menduga yang menguasai akun FB @Eva Silalahi adalah mantan suaminya. "Perkiraan saya itu ulah mantan saya dulu inisial E yang sekarang di Lamandau. Dia tidak terima pisahan, saya sering diancam-ancam sampai sekarang," akunya.
Dirinya meminta tolong orang yang bisa meretas kembali akun @Eva Silalahi dan secepatnya bisa menghapus foto tak senonoh tersebut. "Saya mohon bantuan warga yang ahli IT. Saya malu karena jadi pembicaraan sampai hari ini di FB. Saya tidak tahu caranya bagaimana menutup akun itu. Tolong yang bisa, saya dibantu!” sebutnya.
Ia mengaku kasus ini akan menjadi pembelajaran ke depan untuk tidak selalu eksis di FB. “Iya, tadi malam saya diantar langsung sama suami saya ke polisi, suami saya juga pesan ini jadi pelajaran. Saya diminta lebih bijak kalau main medsos,” pungkasnya.
Akun FB yang diretas orang tak bertanggung jawab tersebut adalah @Eva Silalahi. Pada Jumat (24/4/2020) sekitar pukul 23.15 WIB akun tersebut tiba-tiba memposting foto syur adegan ranjang Eva Joyoningrat dengan mantan suaminya berinisial E.
Saat dikonfirmasi MNC Media, korban Eva Joyoningrat warga Perum Bumi Asih, Kecamatan Arut Selatan (Arsel) yang memiliki akun FB resmi saat ini @Eva Joyoningrat mengaku akun FB @Eva Silalahi sudah 3 tahun tidak aktif dan ia juga lupa paswordnya.
"Udah 3 tahun saya tidak aktifkan FB @Eva Silalahi. Ada yang bajak itu, malu saya, dan saya saja sampai lupa sama sandinya," ujar ibu cantik ini, Sabtu (25/4/2020) pagi.
Ia mengatakan, sejak foto syur dirinya diposting di FB, ia dan suaminya (suami sekarang) langsung mengambil upaya hukum dengan menyambangi Polres Kobar. "Tadi malam saya membuat laporan ke polisi, hari ini juga sekitar pukul 09.00 WIB saya diminta menghadap ke Unit PPA untuk membuat laporan," katanya.
Dirinya menduga yang menguasai akun FB @Eva Silalahi adalah mantan suaminya. "Perkiraan saya itu ulah mantan saya dulu inisial E yang sekarang di Lamandau. Dia tidak terima pisahan, saya sering diancam-ancam sampai sekarang," akunya.
Dirinya meminta tolong orang yang bisa meretas kembali akun @Eva Silalahi dan secepatnya bisa menghapus foto tak senonoh tersebut. "Saya mohon bantuan warga yang ahli IT. Saya malu karena jadi pembicaraan sampai hari ini di FB. Saya tidak tahu caranya bagaimana menutup akun itu. Tolong yang bisa, saya dibantu!” sebutnya.
Ia mengaku kasus ini akan menjadi pembelajaran ke depan untuk tidak selalu eksis di FB. “Iya, tadi malam saya diantar langsung sama suami saya ke polisi, suami saya juga pesan ini jadi pelajaran. Saya diminta lebih bijak kalau main medsos,” pungkasnya.
(nag)
Explore More