Aktivitas Pembalakan Ditemukan di Lokasi Kebakaran Hutan

Minggu, 08 November 2015 - 04:07 WIB
Aktivitas Pembalakan...
Aktivitas Pembalakan Ditemukan di Lokasi Kebakaran Hutan
A A A
PALEMBANG - Adanya unsur kesengajaan dalam kasus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Sumsel dalam beberapa bulan terakhir sepertinya bukan isapan jempol belaka.

Satuan Tugas (Satgas) Karhutla Sumsel kembali menemukan ratusan kubik gelondongan kayu diduga hasil pembalakan liar di Kabupaten Musi Banyuasin.

Selain menemukan ratusan kubik kayu gelondongan dan sebagian telah diolah, anggota Satgas Karhutla juga menemukan satu unit alat berat dan sejumlah peralatan lainnya.

Melihat dari jumlah kayu dan adanya alat berat, kuat dugaan aktivitas pembabatan hutan tersebut terkoordinir, disokong modal besar, dan sudah berjalan lama.

Kapendam II/Sriwijaya Kol Arh Syaipul Mukti Ginanjar menuturkan, alat berat dan ratusan kubik kayu ilegal ditemukan Satgas Karhutla PRCPB Marinir II bersama Polisi Militer (PM) AD, Polsek Bayung Lencir, KPHP Lalan Mangsang Mendis dan PT Rimba Hutani Mas.

"Hal itu ditemukan pada saat melakukan Patroli bersama di sekitar kawasan tersebut," kata dia. Selanjutnya, hasil temuan berupa 1 unit alat berat, 740 batang kayu jenis campuran dan 1 buah buku ukur kayu diserahkan kepada pihak KPHP Lalan Mangsang Mendis untuk dikoordinasikan lebih lanjut dengan Dinas Kehutanan Kabupaten Muba dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel.

"Selain itu, Satgas juga menyita empat buah sepeda motor dan beberapa alat masak yang diduga milik para pelaku pada saat melakukan pembalakan di kawasan hutan tersebut," ujarnya.

Komandan Satgas Karhutla Kolonel Arm Djoni Prasetyo mengatakan, keberadaan alat berat dan ratusan kubik kayu ilegal tersebut berkaitan erat dengan Karhutla dan kabut asap di sekitar wilayah tersebut.

"Saya kira memang ada unsur kesengajaan, karena keberadaan dan aktivitas alat berat ini seperti membersihkan wilayah yang bekas terbakar. Yang jelas apapun yang ditemukan, akan ditindaklanjuti. Temuan-temuan seperti itu juga akan menjadi perhatian di lapangan. Di lokasi yang rawan, pengawasan akan ditingkatkan berbarengan dengan upaya penegakan hukum," pungkasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9929 seconds (0.1#10.140)