2 Siswa SMA dan 1 Alumnus Tewas Disambar Petir saat Berkemah
![2 Siswa SMA dan 1 Alumnus...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2015/11/08/21/1059761/2-siswa-sma-dan-1-alumnus-tewas-disambar-petir-saat-berkemah-rz6-thumb.jpg)
2 Siswa SMA dan 1 Alumnus Tewas Disambar Petir saat Berkemah
A
A
A
KUNINGAN - Sebanyak dua siswa SMAN 1 Jamblang dan dua warga lainnya tewas disambar petir saat Pelatihan Dasar Pecinta Alam sekolah tersebut, di Bumi Perkemahan Blok Ipukan Dusun Palutungan Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Sabtu (7/11/2015).
Saksi mata Wawan Suandi (35) warga RT 05/03 Desa Bakung Kidul Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, yang juga merupakan guru pembimbing SMAN 1 Jamblang, diperoleh keterangan, kejadian bermula saat rombongan selesai memperbaiki tenda yang bocor, karena turun hujan besar.
“Kemudian kami beristirahat di gubuk dan mushala, tiba-tiba terdengar suara petir keras sekali disertai kilatan cahaya, saat itulah kami melihat beberapa orang sudah tergeletak di tanah,” ujar Wawan.
Ternyata, lanjut Wawan, yang terkena sambaran petir hingga meninggal dunia tersebut antara lain Dean (15) Andrian (15) siswa SMAN 1 Jamblang, kemudian Arif Budiman (24) warga Tegal Wangi Plered dan Arif Budiman (25) merupakan alumnus yang menjadi panitia dalam acara tersebut.
“Sedangkan yang kritis dan masih dirawat di RS. Sekar Kamulyan Cigugur antara lain, Fahat, mahasiswa Universitas Muhammadiyan, Nurhaliza (17) serta Anisa (16) siswi SMAN 1 Jamblang,” terangnya.
Lebih lanjut Wawan menjabarkan, rencananya rombongan yang berjumlah 7 orang peserta, 5 orang panitia dan 1 pembina dari SMAN 1 Jamblang, disertai ± 40 orang peserta dan 30 orang panitia dari Universitas Muhammdiyah Cirebon tersebut melaksanakan kegiatan mulai Sabtu (7/11/2015) hingga Minggu (8/11/2015). Namun, karena kejadian tersebut, kata Wawan, seluruh kegiatan dibatalkan.
Saksi mata Wawan Suandi (35) warga RT 05/03 Desa Bakung Kidul Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, yang juga merupakan guru pembimbing SMAN 1 Jamblang, diperoleh keterangan, kejadian bermula saat rombongan selesai memperbaiki tenda yang bocor, karena turun hujan besar.
“Kemudian kami beristirahat di gubuk dan mushala, tiba-tiba terdengar suara petir keras sekali disertai kilatan cahaya, saat itulah kami melihat beberapa orang sudah tergeletak di tanah,” ujar Wawan.
Ternyata, lanjut Wawan, yang terkena sambaran petir hingga meninggal dunia tersebut antara lain Dean (15) Andrian (15) siswa SMAN 1 Jamblang, kemudian Arif Budiman (24) warga Tegal Wangi Plered dan Arif Budiman (25) merupakan alumnus yang menjadi panitia dalam acara tersebut.
“Sedangkan yang kritis dan masih dirawat di RS. Sekar Kamulyan Cigugur antara lain, Fahat, mahasiswa Universitas Muhammadiyan, Nurhaliza (17) serta Anisa (16) siswi SMAN 1 Jamblang,” terangnya.
Lebih lanjut Wawan menjabarkan, rencananya rombongan yang berjumlah 7 orang peserta, 5 orang panitia dan 1 pembina dari SMAN 1 Jamblang, disertai ± 40 orang peserta dan 30 orang panitia dari Universitas Muhammdiyah Cirebon tersebut melaksanakan kegiatan mulai Sabtu (7/11/2015) hingga Minggu (8/11/2015). Namun, karena kejadian tersebut, kata Wawan, seluruh kegiatan dibatalkan.
(sms)