Pilkada Kota Manado Memanas, Polda Sulut Siaga Satu
A
A
A
MANADO - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara (Sulut) menggelar apel siaga satu dalam rangka sistem keamanan Kota Manado, di halaman Mapolda, Sabtu (7/11/2015).
Apel gelar pasukan ini diikuti seluruh personel Polda Sulut, dipimpin langsung oleh Wakapolda Sulut Kombes Pol Sutrisno Yudi Hermawan.
Menurut Hermawan, apel ini digelar dalam rangka mengantisipasi politik di Kota Manado, semakin memanas karena keputusan Bawaslu RI, sudah diberikan mandat diplenokan hasil sengketa dari salah satu Calon Wali Kota Manado, Jimmy Rimba Rogi di sidang KPU Manado.
"Polda tidak ada kompromi namanya anarkistis harus ditindak tegas. Polda bersikap profesional dan netral," tegas Hermawan.
Menurut Hermawan, pihaknya melakukan pengamanan di setiap lokasi yang dinilai rawan seperti, kantor KPU Provinsi, kantor KPU Manado, kantor Panwas Provinsi, Panwas Manado, kantor Bawaslu Provinsi.
"Semua anggota kita libatkan hari ini, mereka disebar di lokasi rawan. Sementara sebagian personil di siagakan di Mapolda, untuk memback up, bila sewaktu-waktu terjadi hal yang kita tidak inginkan," ujar Hermawan.
Sesuai dengan instruksi Kapolda Brigjen Pol Wilmar Marpaung, kata dia, pembuat anarkistis akan dilakukan tindakan tegas sesuai prosedur hukum yang berlaku.
"Awalnya kita lakukan pendekatan secara persuasif kepada masyarakat. Selain itu kita libatkan tokoh masyarakat, adat dan agama, untuk mengantisipasi terjadi konflik," tandasnya.
Apel gelar pasukan ini diikuti seluruh personel Polda Sulut, dipimpin langsung oleh Wakapolda Sulut Kombes Pol Sutrisno Yudi Hermawan.
Menurut Hermawan, apel ini digelar dalam rangka mengantisipasi politik di Kota Manado, semakin memanas karena keputusan Bawaslu RI, sudah diberikan mandat diplenokan hasil sengketa dari salah satu Calon Wali Kota Manado, Jimmy Rimba Rogi di sidang KPU Manado.
"Polda tidak ada kompromi namanya anarkistis harus ditindak tegas. Polda bersikap profesional dan netral," tegas Hermawan.
Menurut Hermawan, pihaknya melakukan pengamanan di setiap lokasi yang dinilai rawan seperti, kantor KPU Provinsi, kantor KPU Manado, kantor Panwas Provinsi, Panwas Manado, kantor Bawaslu Provinsi.
"Semua anggota kita libatkan hari ini, mereka disebar di lokasi rawan. Sementara sebagian personil di siagakan di Mapolda, untuk memback up, bila sewaktu-waktu terjadi hal yang kita tidak inginkan," ujar Hermawan.
Sesuai dengan instruksi Kapolda Brigjen Pol Wilmar Marpaung, kata dia, pembuat anarkistis akan dilakukan tindakan tegas sesuai prosedur hukum yang berlaku.
"Awalnya kita lakukan pendekatan secara persuasif kepada masyarakat. Selain itu kita libatkan tokoh masyarakat, adat dan agama, untuk mengantisipasi terjadi konflik," tandasnya.
(sms)