Tes Urine, Oknum Polisi Ganti Botol Pipisnya dengan Air

SURABAYA - Bukan hanya preman jalanan yang kocar kacir saat dites urine. Sejumlah oknum polisi di Surabaya juga kocar kacir saat akan dilakukan tes urine oleh Propam Mabes Polri dan Dokkes Polri.

Salah seorang anggota Polrestabes Surabaya Briptu LP diketahui kabur saat tes urine dilakukan. Bahkan, dengan licik dia mengganti botol tes urine miliknya dengan air dan kemudian kabur meninggalkan lokasi.

Botol bernomor 135 itu ditinggalkan pemiliknya. Dugaannya, tes urine ini digelar mendadak, sehingga banyak anggota yang panik. Terkait digantinya botol urine oleh LP, diduga yang bersangkutan habis menggunakan narkoba.

Akibatnya, Pusdokes Mabes Polri langsung meminta Propam memanggil pemilik botol tersebut. Namun, hingga satu jam dilakukan pencarian, yang bersangkutan belum ditemukan. Dalam tes urine ini, semua personel Porestabes Surabaya dites.

Tak ketinggalan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Yan Fitri. Kompol L Sembiri, dari Dokkes Mabes Polri memastikan bahwa botol 135 milik Briptu LP telah diisi air.

"Ini bisa dilihat bentuknya. Selain warnanya bening, juga tidak tercium bau urine. Jadi kami pastikan botol nomor 135 ini berisi air, bukan urine," katanya, kepada wartawan, Jumat (6/11/2015).

Sementara itu, Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya AKP Lily Djafar mengatakan, tes urine ini untuk mendetekasi anggota polisi yang mengkonsumsi narkoba. Tak hanya mereka yang berpangkat Bintara, seluruh perwira juga menjalani tes urine ini.

‎"Semua anggota tak ada yang tahu terkait tes urine ini," pungkasnya.