Keroyok Orang di Stasiun, Dua Mahasiswa Ditangkap
A
A
A
YOGYAKARTA - Dua mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta diamankan polisi karena mengeroyok seorang mahasiswa lain hingga babak belur di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta. Pengeroyokan itu dilakukan hanya karena pelaku mendapatkan informasi temannya telah dianiaya korban.
Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta Kompol Heru Muslimin menyampaikan, kejadian pengeroyokan itu dialami korban Jetron (26) warga Manokwari, Papua Barat pada Minggu 1 November pukul 23.30 WIB.
Waktu itu korban dihadang oleh dua orang pelaku dan dipukuli hingga mengalami luka memar dibagian leher dan kepala. Setelah dilaporkan, tak berselang lama polisi yang menyelidiki kasus itu berhasil menangkap kedua orang pelaku. "Kurang dari lima jam pelakunya sudah ditangkap," katanya, Rabu (4/11/2015).
Dua orang pelaku yang tertangkap itu masih berstatus mahasiswa semester akhir di Yogyakarta, yakni Harvey (22) dan Edison (24) yang juga berasal dari Papua.
Sedang, korban kuliah di salah satu perguruan tinggi di Papua. Saat diperiksa kedua pelaku beralasan pengeroyokan itu dilakukan karena mereka mendengar kabarnya temannya telah dianiaya korban.
Sehingga, keduanya mencari korban untuk memberi efek jera. "Atas pengeroyokan yang dilakukan, keduanya kini kita tahan," ungkapnya.
Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta Kompol Heru Muslimin menyampaikan, kejadian pengeroyokan itu dialami korban Jetron (26) warga Manokwari, Papua Barat pada Minggu 1 November pukul 23.30 WIB.
Waktu itu korban dihadang oleh dua orang pelaku dan dipukuli hingga mengalami luka memar dibagian leher dan kepala. Setelah dilaporkan, tak berselang lama polisi yang menyelidiki kasus itu berhasil menangkap kedua orang pelaku. "Kurang dari lima jam pelakunya sudah ditangkap," katanya, Rabu (4/11/2015).
Dua orang pelaku yang tertangkap itu masih berstatus mahasiswa semester akhir di Yogyakarta, yakni Harvey (22) dan Edison (24) yang juga berasal dari Papua.
Sedang, korban kuliah di salah satu perguruan tinggi di Papua. Saat diperiksa kedua pelaku beralasan pengeroyokan itu dilakukan karena mereka mendengar kabarnya temannya telah dianiaya korban.
Sehingga, keduanya mencari korban untuk memberi efek jera. "Atas pengeroyokan yang dilakukan, keduanya kini kita tahan," ungkapnya.
(sms)