Ngaku Petugas PLN, Pelaku Gasak HP Warga Pagaden
A
A
A
SUBANG - Aksi pencurian dengan modus mengaku petugas PLN, menimpa Kasan (50), warga Kampung Bakansinyar, Desa Kamarung, Pagaden, Subang. Akibatnya, HP android milik korban raib digondol pelaku.
Informasi yang dihimpun, kejadian yang berlangsung pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB, bermula ketika rumah korban didatangi seorang pria yang mengaku petugas PLN UPJ Pagaden.
Saat itu, pelaku datang menggunakan motor dengan memakai jaket, sambil membawa perlengkapan cek meteran KWH. Kepada korban, pelaku meminta izin mengecek KWH dan memeriksa jaringan listrik di dalam rumah.
"Dia minta izin saya untuk masuk ke dalam rumah. Katanya (pelaku,red) mau periksa jaringan listrik," kata Kasan.
Korban yang memercayai penampilan pelaku, lalu mengizinkannya mengecek meteran KWH dan memeriksa setiap jaringan listrik yang berada di dalam rumah. Bahkan, pelaku sempat memasuki seluruh ruangan (kamar).
Namun, kata dia, sebelum memeriksa salah satu kamar yang di dalamnya terdapat HP android milik korban, pelaku sempat menyuruh korban keluar untuk mematikan KWH, dengan alasan pelaku akan memeriksa jaringan listrik.
"Saya percaya saja ucapan pelaku, karena memang membawa perlengkapan yang mirip cek meteran listrik," tuturnya.
Selang 15 menit kemudian, pelaku keluar untuk pamitan dan menyatakan, jika jaringan listrik di dalam rumah korban tidak bermasalah.
Namun, beberapa saat setelah pelaku pergi, korban kaget karena ternyata HP miliknya sudah tidak ada di tempatnya.
"Pas periksa HP mau di cas, ternyata sudah tak ada. Saya yakin pasti dicuri pelaku," katanya kesal.
Kecurigaannya bertambah kuat ketika dirinya mendatangi Kantor PLN UPJ Pagaden, untuk menanyakan ihwal keberadaan pemeriksaan jaringan listrik di rumah-rumah warga. Saat itu, petugas PLN mengatakan, jika di kantornya tidak ada instruksi atau jadwal untuk pemeriksaan jaringan.
"Kata seorang petugas, saat ini di PLN tidak ada pemeriksaan jaringan. Jadi bisa dipastikan itu maling yang ngaku-ngaku petugas. Saya berharap ini diusut supaya tidak ada korban selanjutnya," pungkasnya.
Informasi yang dihimpun, kejadian yang berlangsung pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB, bermula ketika rumah korban didatangi seorang pria yang mengaku petugas PLN UPJ Pagaden.
Saat itu, pelaku datang menggunakan motor dengan memakai jaket, sambil membawa perlengkapan cek meteran KWH. Kepada korban, pelaku meminta izin mengecek KWH dan memeriksa jaringan listrik di dalam rumah.
"Dia minta izin saya untuk masuk ke dalam rumah. Katanya (pelaku,red) mau periksa jaringan listrik," kata Kasan.
Korban yang memercayai penampilan pelaku, lalu mengizinkannya mengecek meteran KWH dan memeriksa setiap jaringan listrik yang berada di dalam rumah. Bahkan, pelaku sempat memasuki seluruh ruangan (kamar).
Namun, kata dia, sebelum memeriksa salah satu kamar yang di dalamnya terdapat HP android milik korban, pelaku sempat menyuruh korban keluar untuk mematikan KWH, dengan alasan pelaku akan memeriksa jaringan listrik.
"Saya percaya saja ucapan pelaku, karena memang membawa perlengkapan yang mirip cek meteran listrik," tuturnya.
Selang 15 menit kemudian, pelaku keluar untuk pamitan dan menyatakan, jika jaringan listrik di dalam rumah korban tidak bermasalah.
Namun, beberapa saat setelah pelaku pergi, korban kaget karena ternyata HP miliknya sudah tidak ada di tempatnya.
"Pas periksa HP mau di cas, ternyata sudah tak ada. Saya yakin pasti dicuri pelaku," katanya kesal.
Kecurigaannya bertambah kuat ketika dirinya mendatangi Kantor PLN UPJ Pagaden, untuk menanyakan ihwal keberadaan pemeriksaan jaringan listrik di rumah-rumah warga. Saat itu, petugas PLN mengatakan, jika di kantornya tidak ada instruksi atau jadwal untuk pemeriksaan jaringan.
"Kata seorang petugas, saat ini di PLN tidak ada pemeriksaan jaringan. Jadi bisa dipastikan itu maling yang ngaku-ngaku petugas. Saya berharap ini diusut supaya tidak ada korban selanjutnya," pungkasnya.
(nag)