Pengakuan Kakek 63 Tahun yang Mencabuli 20 Anak
A
A
A
BANDUNG - Sebanyak 20 anak diduga menjadi korban pencabulan yang dilakukan DAK, kakek berusia 63 tahun di Kecamatan Margahayu, Bandung, Jawa Barat.
Dari pengakuan pelaku, dirinya tidak sampai menyetubuhi para korbannya. Namun, dua korban sempat ia pegang kemaluannya di dalam warung miliknya tersebut.
"Saya punya istri tapi umurnya sudah tua dan sudah tidak harmonis kalau soal berhubungan suami istri. Istri saya jarang melayani. Makanya iseng kepada anak-anak yang jajan ke warung," katanya.
Ia menyatakan, pencabulan terhadap 20 korban ini dilakukannya dalam kurun waktu selama empat tahun. "Saya awalnya hanya ingin punya cucu perempuan terus hanya sebatas dekat saja dengan anak-anak perempuan, tapi karena keseringan dekat dengan anak perempuan jadi muncul hasrat untuk mencabuli anak-anak yang dekat," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bandung berhasil menangkap seorang kakek berinisial DAK (63), yang telah melakukan pencabulan kepada sejumlah anak. Berdasarkan keterangan para saksi, anak-anak yang menjadi korban tindakan bejat pelaku mencapai 20 anak.
Dari pengakuan pelaku, dirinya tidak sampai menyetubuhi para korbannya. Namun, dua korban sempat ia pegang kemaluannya di dalam warung miliknya tersebut.
"Saya punya istri tapi umurnya sudah tua dan sudah tidak harmonis kalau soal berhubungan suami istri. Istri saya jarang melayani. Makanya iseng kepada anak-anak yang jajan ke warung," katanya.
Ia menyatakan, pencabulan terhadap 20 korban ini dilakukannya dalam kurun waktu selama empat tahun. "Saya awalnya hanya ingin punya cucu perempuan terus hanya sebatas dekat saja dengan anak-anak perempuan, tapi karena keseringan dekat dengan anak perempuan jadi muncul hasrat untuk mencabuli anak-anak yang dekat," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bandung berhasil menangkap seorang kakek berinisial DAK (63), yang telah melakukan pencabulan kepada sejumlah anak. Berdasarkan keterangan para saksi, anak-anak yang menjadi korban tindakan bejat pelaku mencapai 20 anak.
(zik)